Dewi Kartika, Pencipta Alat Deteksi Dini Kanker Nasofaring
Ali Muntoha
Selasa, 22 Agustus 2023 15:08:00
Murianews, Yogyakarta – Dewi Kartika, peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi penemu alat deteksi dini kanker nasofaring atau nasopharyngeal cancer (NPC). Alat bernama NPC Strip A ini diklaim mampu mendeteksi kanker nasofaring hanya dalam waktu 10 menit.
Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Selasa (22/8/2023), Dewi Kartika mendapatkan pendanaan riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mengembangkan alat deteksi dini kanker nasofaring itu. Total pendanaan yang diterima sejak purwarupa mencapai Rp 2 miliar.
Dewi mengatakan, alat tersebut dirancang untuk bisa mendeteksi kanker nasofaring di fase lebih dini dengan durasi yang singkat. Ia mengklaim, NPC Strip A menjadi piranti pertama di dunia yang praktis, akurat, dan ekonomis.
”Harapannya dengan alat ini, karena terdeteksi sejak awal, kalau orang itu mempunyai penanda tersebut, maka kita bisa sejak awal menengarai bahwa kemungkinan orang ini mempunyai risiko untuk menjadi (terjangkit) kanker nasofaring," katanya.

Ia menyebut, kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang area nasofaring, salah satu bagian tenggorokan yang terletak di belakang rongga hidung dan di balik langit-langit mulut.
Menurutnya, meski secara global tingkat kejadiannya terbilang rendah, namun di Indonesia tercatat ada lebih dari 19 ribu kasus pada tahun 2020. Angka ini menjadikannya berada di urutan kelima kasus kanker tertinggi di Indonesia.
Dewi menuturkan, kanker nasofaring umumnya terlambat disadari. Faktor utamanya arena kanker ini tidak memiliki gejala spesifik.
Gejala yang umum itu seringkali menjadi alasan orang tidak merasa memiliki urgensi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas risiko NPC.
”Gejalanya itu cuma seperti pusing yang berkelanjutan, pilek-pilek berkelanjutan. Sehingga pasien datang, stadiumnya sudah lanjut. Sudah ada benjolan di leher,” ujarnya.
Alumni program PhD Kedokteran Vrije Universiteit Belanda ini menambahkan, alat deteksi yang diciptakannya itu punya mekanisme yang ringkas. Bahkan tidak sampai sepuluh menit untuk bisa mendapatkan hasil.
Cara kerja alat deteksi dini kanker nasofaring itu yakni dengan memeriksa darah dari ujung jari seseorang. Sampel darah itu kemudian diteteskan pada NPC Strip A.
Reaksi alat terhadap sampel darah itu nantinya akan menunjukkan hasil tesnya. ”Seperti kalau alat tes kehamilan itu ya,” terangnya.



