Murianews, Kudus – Tim PKM-PM Universitas Muria Kudus (UMK) berinovasi menciptakan media pembelajaran dalam bimbingan karawitan di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik (PPSDSN) Pendowo Kudus.

Inovasi ini diwujudkan karena melihat bahwa kebutuhan alternatif akan kebutuhan seni bagi disabilitas diperlukan untuk mendukung disabilitas.

Adanya kendala dalam bimbingan karawitan berupa belum adanya pelatih sejak tahun 2019 dan alat yang kurang memadai juga menjadi penyebab diciptakannya media pembelajaran ini.

Salha Hamidah, Ketua PKM-PM mengatakan program PKM ini bernama Braille Book KARTUNE (Karawitan Tunanetra).

”Braille Book KARTUNE berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kepekaan estetis pada disabilitas sensorik di PPSDSN Pendowo Kudus. Terdapat program pendampingan bimbingan karawitan dan monitoring serta evaluasi bimbingan karawitan di PPSDSN Pendowo Kudus,” katanya.

Media pembelajaran ini diciptakan dengan kertas khusus yang berisi huruf braille dengan penjelasan mengenai tentang pengenalan gamelan, cara memainkan dan notasi gamelan.

”Kegiatan bimbingan karawitan sangat diperlukan bagi disabilitas tunanetra untuk mampu respinsif terhadap lingkungan sekitar. Adanya media pembelajaran ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi para disabilitas dalam bimbingan karawitan,” ujarnya.

Tim PKM-PM ini diketuai oleh Salha Hamidah (PGSD). Kemudian anggota lain, Adinda Kadwi Laela Putri (PGSD), Icha Silfia (PGSD), Ely Fiatus Safitri (Akuntansi), Lutfi Mahmudah (Sistem Informasi).