Minggu, 10 Desember 2023

“The 1938 Eiger North Face Tragedy’ Kisah Pilu Pendakian Eiger

Budi Santoso
Sabtu, 27 Mei 2023 17:11:27
ilustrasi pendakian Eiger. (Tanglkapan Layar)
Murianews, Kudus – Kisah "The 1938 Eiger North Face Tragedy" adalah sebuah perjalanan pendakian yang tragis di Dinding Utara Eiger pada tahun 1938. Tim pendaki dari Jerman yang terdiri dari Heinrich Harrer, Anderl Heckmair, Fritz Kasparek, dan Ludwig Vörg berusaha menaklukkan jalur tersebut.

Tim tersebut menghadapi tantangan besar sepanjang pendakian. Mereka harus mengatasi rintangan teknis yang kompleks dan kondisi cuaca yang sulit. Pada awalnya, mereka berhasil melewati sebagian besar rute dengan cukup lancar, tetapi ketika mereka mencapai puncak, kondisi cuaca memburuk dengan cepat.

Saat turun dari puncak, tim mengalami kesulitan besar. Mereka terjebak dalam badai salju yang hebat dan terisolasi di lereng gunung yang terjal. Salah satu anggota tim, Toni Kurz, terperangkap di sebuah terowongan yang dikenal sebagai "Ruang Runtuh".

Meskipun tim berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya, mereka tidak dapat mencapai Kurz. Tim penyelamat yang dikirim untuk membantu juga menghadapi kesulitan.

Mereka harus memanjat melawan badai salju dan menghadapi rintangan teknis yang sulit. Meskipun melakukan upaya penyelamatan yang heroik, tim penyelamat juga tidak berhasil mencapai Kurz.

Akhirnya, setelah berjuang melawan cuaca buruk dan kondisi yang semakin memburuk, tim pendaki kehilangan banyak kekuatan dan air. Mereka mengalami kelelahan dan kelaparan di lereng gunung yang terpencil.

BACA JUGA: Dinding Utara Eiger, Curam dan Berbahaya

Harrer dan Vörg, dua anggota tim penyelamat, akhirnya berhasil mencapai sebuah pondok di dinding gunung dan diselamatkan. Namun, tragisnya, saat tim penyelamat mencoba menyelamatkan Heckmair dan Kasparek, mereka terjebak oleh badai salju dan tidak dapat melanjutkan upaya penyelamatan.

Heckmair dan Kasparek akhirnya meninggal di dinding gunung. Kisah ini menjadi legenda dalam dunia pendakian gunung. Menggambarkan kesulitan ekstrem dan bahaya yang terkait dengan pendakian di Dinding Utara Eiger.

Tragedi ini juga meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah pendakian gunung, menjadi peringatan tentang tantangan dan risiko yang melekat dalam penaklukan gunung yang ekstrem.(*Dari Berbagai Sumber)

Komentar