Lalu apa sih sebenarnya Predator Seksual itu? Bagaimana hal ini bisa terjadi, dan apa bahaya yang dihadapi masyarakat terhadap kejahatan ini? Artikel ini akan memberikan sejumlah informasi mengenai Predator Seksual yang saat ini menjadi pembicaraan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua dan masyarakat secara umum untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan memahami ciri-ciri predator seksual. Di banyak negara, kasus Predator Seksual ternyata juga sudah banyak terjadi.
Ciri-ciri predator seksual memang tidak selalu terlihat jelas. Mereka bisa saja tampak sopan, ramah, bahkan dipercaya oleh keluarga. Inilah mengapa edukasi seksual sejak dini sangat penting, sekaligus memastikan bahwa anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan terbuka terhadap komunikasi.
Murianews, Kudus – Beberapa hari terakhir masyarakat dihebohkan dengan berita penangkapan pelaku Predator Seksual asal Jepara. Kejadian ini mengguncang masyarakat di tengah perubahan zaman yang semakin modern.
Lalu apa sih sebenarnya Predator Seksual itu? Bagaimana hal ini bisa terjadi, dan apa bahaya yang dihadapi masyarakat terhadap kejahatan ini? Artikel ini akan memberikan sejumlah informasi mengenai Predator Seksual yang saat ini menjadi pembicaraan.
Seperti dilansir klikdokter.com, predator seksual didefinisikan sebagai individu yang secara aktif memangsa korban untuk memenuhi hasrat seksualnya. Predator Seksual ditengarai tak memandang usia, anak-anak maupun orang dewasa bisa menjadi target kejahatannya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua dan masyarakat secara umum untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan memahami ciri-ciri predator seksual. Di banyak negara, kasus Predator Seksual ternyata juga sudah banyak terjadi.
Menurut data dari The Advocacy Center (2006), 1 dari 4 anak perempuan dan 1 dari 5 anak laki-laki diketahui telah mengalami pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun. Ironisnya, sebagian besar dari mereka dilecehkan oleh orang-orang yang dikenal baik, bahkan sering kali merupakan bagian dari lingkaran keluarga dan pergaulan terdekatnya.
Ciri-ciri predator seksual memang tidak selalu terlihat jelas. Mereka bisa saja tampak sopan, ramah, bahkan dipercaya oleh keluarga. Inilah mengapa edukasi seksual sejak dini sangat penting, sekaligus memastikan bahwa anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan terbuka terhadap komunikasi.
Pola dan Karakteristik...
Berikut ini adalah beberapa pola dan karakteristik umum dari predator seksual yang dirangkum dari Journal of Interpersonal Violence dan Current Opinion of Psychiatry:
Terlalu Ramah dan Perhatian di Awal
Predator Seksual cenderung menunjukkan sikap yang sangat ramah, penuh pujian, dan cepat akrab dengan anak-anak atau calon korban, maupun orang tuanya. Ini adalah bagian dari strategi “membuka pintu” agar si anak merasa nyaman, sebelum kemudian dijadikan korban.
Cenderung Mengisolasi Korban
Predator seksual akan mencari cara untuk menyendiri bersama korban, entah dengan mengikuti kegiatannya atau menciptakan kesempatan agar hanya mereka berdua bisa bersama. Mereka membangun perasaan bahwa korban hanya membutuhkan dirinya.
Menyentuh Anak di Hadapan Orang Tua
Pada korban anak-anak, aksi menyentuh sering dilakukan pelaku Predator Seksual untuk menciptakan kesan bahwa sentuhan tersebut normal. Hal ini juga dimaksudkan untuk menurunkan kewaspadaan orang tua terhadap interaksi mereka.
Pandai Menciptakan Citra Positif
Predator Seksual tampak tidak berbahaya, seolah tidak memiliki niat buruk. Citra seperti ini dibangun oleh Predator Seksual agar korban merasa aman dan tidak curiga dengan kedekatannya, sebelum melakukan aksinya.
Oportunis...
Memanfaatkan Rasa Ingin tahu korbannya
Predator seksual sering memancing rasa penasaran korban, khususnya anak-anak terhadap isu-isu seksual melalui candaan, cerita, atau permainan. Jika korban menunjukkan ketertarikan pada topik seksual yang tidak sesuai usianya, jangan anggap sepele.
Bersifat Oportunis
Beberapa predator seksual bertindak karena dorongan tiba-tiba, tanpa perencanaan. Mereka memanfaatkan situasi yang memungkinkan untuk melakukan tindakan pelecehan.
Melakukan Kekerasan Seksual Secara Langsung
Jenis predator seksual yang seperti ini cenderung agresif dan memaksa korban. Mereka tidak segan menggunakan kekerasan fisik untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Memiliki Gangguan Emosional atau Psikis
Banyak pelaku predator seksual diketahui memiliki latar belakang masalah kejiwaan atau trauma masa lalu. Mereka tampak tertutup, tidak dapat mengendalikan dorongan seksualnya, dan hidup dalam fantasi yang menyimpang.
Langkah yang bisa dilakukan...
Langkah Perlindungan yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk anak terhadap Predator Seksual:
- Untuk menghadapi ancaman Predator Seksual, sangat penting adanya komunikasi terbuka dengan anak yang berpotensi jadi korban. Disarankan untuk menjadikan rumah sebagai ruang aman untuk anak berbicara.
- Ajarkan mengenai bagian tubuh pribadi pada anak-anak. Mereka harus tahu bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh disentuh siapa pun, dan mereka boleh berkata “tidak”.
- Pantau interaksi sosial anak dengan mengenali teman, guru, pengasuh, atau siapa pun yang sering berinteraksi dengan anak. Sebab Predator Seksual kerap muncul dari lingkungan terdekat korbannya.
- Jangan menganggap tabu berbicara tentang seks. Pendidikan seksual yang sehat sejak dini bisa menjadi tameng utama dari ancaman predator seksual.
Mengenali predator seksual bukan hal yang mudah, karena mereka bisa menyamar sebagai sosok terpercaya. Namun, dengan memahami ciri-ciri umum dan membekali anak dengan pemahaman yang tepat, kita bisa memperkecil risiko terjadinya pelecehan seksual.