Jumat, 21 November 2025


Salah satunya adalah Joseph Stalin menjadi Perdana Menteri Rusia pada tahun 1941. Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili; 18 Desember 1878 – 5 Maret 1953) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia.

Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953.

Baca juga: Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 5 Mei, Ini Daftarnya

Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme.

Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan.

Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922.

Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, ”Sosialisme dalam Satu Negara” menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933.

Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai ”musuh-musuh kelas pekerja”, Stalin melancarkan gerakan ”Pembersihan Besar-Besaran” yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 6 Mei, seperti dilansir dari Wikipedia:

1851

Penyejuk Udara dipatenkan.

1910

George V naik tahta menggantikan Raja Edward VII.

1937

Zeppelin Jerman, Hindenburg, terbakar dan hancur sepenuhnya di New Jersey, menewaskan 36 orang.

1941

Joseph Stalin menjadi Perdana Menteri Rusia.

1960Pembunuh Lev Trotski, Jacques Mornard (Ramon Mercader), dibebaskan di Meksiko.1961Hari lahirnya George Clooney, aktor Amerika Serikat.1986Real Madrid memenangkan pertandingan final Piala UEFA di Berlin.1997Michael Jackson dan grup Bee Gees dimasukkan ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.2003Meninggalnya Ateng, pelawak kawakan Indonesia (lahir 1942).2007Nicolas Sarkozy memenangkan pemilihan presiden di Prancis.2013Awal pelaksanaan Ujian Nasional SD/MI tahun ajaran 2012/2013 di Indonesia.2019Awal 1 Ramadan 1440 H.2023penobatan Charles III dan Camilla sebagai Raja dan Ratu Britania Raya.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler