Kamis, 20 November 2025


Salah satunya adalah meninggalnya Jenderal Gatot Soebroto pada tahun 1962 dalam usia 55 tahun.

Jenderal TNI (Hor) Gatot Soebroto (10 Oktober 1907 – 11 Juni 1962) adalah tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan juga pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Ungaran, kabupaten Semarang.

Baca juga: Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 9 Juni, Ini Daftarnya

Setamat pendidikan dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Gatot Subroto tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi memilih menjadi pegawai. Namun tak lama kemudian pada tahun 1923 memasuki sekolah militer het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) di Magelang.

Sempat menjadi sersan kelas II saat dikirim di Padang Panjang selama lima tahun, Gatot Subroto kemudian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan lanjutan, pendidikan masose. Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang solider terhadap rakyat kecil meski tengah bekerja sebagai tentara kependudukan Belanda dan Jepang. Ia dianggap contoh seorang pemimpin yang layak diapresiasi berkat jasa-jasanya. Bergabung dengan KNIL membuat Gatot Subroto paham dan mengerti bagaimana seorang tentara harus bertindak.

Setelah Jepang menduduki Indonesia, serta merta Gatot Subroto pun mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer milik Jepang yang merekrut tentara pribumi untuk berperang, di Bogor. Di sanalah karier Gatot Subroto mulai merangkak naik. Selepas lulus dari pendidikan Peta, ia diangkat menjadi komandan kompi di Banyumas sebelum akhirnya ditunjuk menjadi komandan batalyon. Setelah kemerdekaan, Gatot Subroto memilih masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan kariernya berlanjut hingga dipercaya menjadi Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, dan Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya.

Setelah kemerdekaan Indonesia berhasil didapat, Gatot Subroto kemudian membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal nama Tentara Nasional Indonesia yang ada kini. TKR dipimpin oleh Kol. Sudirman di mana saat itu Gatot Subroto menjabat sebagai Kepala Siasat dan berganti menjadi Komandan Devisi dengan pangkat Kolonel setelah prestasinya yang dianggap gemilang dalam pertempuran Ambarawa.

Pada tanggal 11 Juni 1962, Gatot Subroto meninggal di usia 54 tahun. Pangkat terakhir yang disandangnya adalah Letnan Jenderal. Ia adalah penggagas akan perlunya sebuah akademi militer gabungan (Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut) untuk membina para perwira muda. Gagasan tersebut diwujudkan dengan pembentukan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1965.

Melengkapi pangkatnya, seminggu setelah ia dimakamkan di desa Mulyoharjo, Ungaran, Jawa Tengah, gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional menurut Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.283 tanggal 18 Juni 1962 disematkan kepadanya.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 11 Juni, seperti dilansir dari Wikipedia:

631

Kaisar Dinasti Tang, Taizong, mengirim utusan ke Xueyantuo dengan membawa emas dan sutra demi membebaskan tahanan yang diperbudak setelah ditangkap pada masa transisi dari Dinasti Sui ke Dinasti Tang. Dengan langkahnya itu, Kaisar Taizong berhasil membebaskan 80.000 tahanan pria dan wanita.

1770

Kapal kapten James Cook kandas di Great Barrier Reef.

1775

Suami Marie Antoinette, Louis Auguste naik tahta dengan gelar Raja Luis XVI sepeninggalnya Raja Louis XV.

1860

Residen Belanda di Banjarmasin, F.N. Nieuwenhuijzen mengumumkan penghapusan kerajaan di seluruh Kalimantan termasuk pemerintahan Kesultanan Banjar. Belanda mencabut dukungan kepada Tamjidullah II sebagai Sultan Banjar.

1892

Limelight Department milik Bala Keselamatan, salah satu studio film tertua di dunia, secara resmi didirikan di Melbourne, Australia.

1913

Charles Fabry, fisikawan Prancis berhasil menemukan adanya lapisan ozon di atmosfer.

1937

Marsekal Mikhail Nikolaevich Tukhachevsky dan sejumlah perwira senior Tentara Merah didakwa atas Kasus Organisasi Anti-Soviet Trotsky, pengadilan rahasia selama Pembersihan Besar-Besaran di Uni Soviet.

1938

Pertempuran antara Tentara Revolusioner Tiongkok dan pasukan Kekaisaran Jepang meletus di Wuhan, Tiongkok. Salah satu pertempuran yang terjadi pada masa Perang Tiongkok-Jepang II itu berhasil dimenangkan oleh Jepang. Jepang kemudian berhasil mencaplok wilayah Wuhan dari tangan Tiongkok

1945
Raden Mas Suryaguritna adalah nama lain Pakubuwana XII, sebelum naik tahta dan berubah nama menjadi Sri Susuhunan Pakubuwana XII pada tanggal 11 Juni 1945.1950Republik Indonesia Serikat menjadi anggota ke-16 ILO.1955Lebih dari 80 orang terbunuh setelah Pierre Levegh dan Lance Macklin bertabrakan dalam perlombaan 24 Jam Le Mans.1962Jenderal Gatot Soebroto meninggal dunia pada usia 55 tahun.1963Pemisahan rasial di Universitas Alabama dihilangkan karena Gubernur George Wallace menyisi perhentian di pintu gedung sekolah.1964Komisi bersama Indonesia-Belanda terbentuk untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian New York tahun 1962. Perjanjian tersebut berisi tentang pemindahan kekuasaan atas Irian barat (Papua Barat) dari Belanda ke Indonesia.1983Gerhana matahari total teramati di Indonesia.1998Program Pangan Dunia PBB menyatakan bahwa kelaparan ekstrem telah terjadi di Sudan. Sekitar satu juta orang di Sudan diperkirakan meninggal dunia karena kelaparan.2003Fosil manusia yang diklaim sebagai yang tertua di dunia ditemukan di wilayah Afar, Ethiopia. Fosil tersebut diperkirakan berusia 160.000 tahun2006Kelahiran Pangeran Kutub Selatan, Ahda Farid As-Salman.2010Pembukaan Piala Dunia FIFA 2010.2011Akhir kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2010/2011 di Indonesia.2015Sepak bola pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015: Indonesia lolos ke semifinal setelah mengalahkan Singapura 1-0, dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup A di Stadion Jalan Besar.2015Pembukaan Copa América 2015.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler