Kamis, 20 November 2025


Salah satunya adalah Pramoedya Ananta Toer menerima hadiah utama di Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka ke-11 pada tahun 2000.

Pramoedya Ananta Toer (6 Februari 1925 – 30 April 2006), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing.

Baca juga: Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 24 Juni, Ini Daftarnya

Pramoedya dilahirkan di Blora pada tahun 1925 di jantung Pulau Jawa, ia merupakan anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya seorang penjual nasi. Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora.

Karena nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan terlalu aristokratik, ia menghilangkan awalan Jawa ”Mas” dari nama tersebut dan menggunakan ”Toer” sebagai nama keluarganya. Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya, kemudian bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 26 Juni, seperti dilansir dari Wikipedia:

684

Benediktus II menjadi paus.

1483

Richard III menjadi raja Inggris.

1819

Sepeda dipatenkan.

1945

Piagam PBB ditandatangani.

1960

Madagaskar merdeka dari Prancis.

1963
Presiden Amerika Serikat J.F. Kennedy mengunjungi Tembok Berlin dan dalam pidatonya mengucapkan kalimat ”Ich bin ein Berliner” yang ternama.1968Hari lahirnya Paolo Maldini, pemain sepak bola Italia.1975Indira Gandhi mendirikan pemerintahan otoriter di India.1976CN Tower, bangunan darat tertinggi di dunia dibuka.1977Elvis Presley tampil di konsernya yang terakhir.1979Muhammad Ali pensiun.1997Ahli matematika Amerika Serikat, Andrew Wiles, dianugerahi Penghargaan Wolfskehl setelah memecahkan Teorema Terakhir Fermat, sebuah masalah pelik dalam bidang matematika.2000 Pramoedya Ananta Toer menerima hadiah utama di Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka ke-11.2001Presiden Abdurrahman Wahid dan Perdana Menteri Australia John Howard bertemu di Canberra, untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler