Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 30 September dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.

Salah satunya adalah Gerakan 30 September (G30S PKI) tahun 1965. Enam jenderal dan perwira menengah TNI-AD serta seorang prajurit Polri diculik, lalu dibunuh dan dibuang di Lubang Buaya, Jakarta, Indonesia.

Tujuh korban peristiwa Gerakan 30 September tersebut adalah:

Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)

Mayor Jenderal TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)

Mayor Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)

Mayor Jenderal TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)

Brigadir Jenderal TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)

Brigadir Jenderal TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)

Letnan Satu Pierre Andreas Tendean (ajudan Jenderal Abdul Harris Nasution yang tewas karena G30S mengira ia adalah Jenderal Nasution)

Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Penyebutan persitiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden Soekarno menyebut peristiwa ini dengan istilah GESTOK (Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah sebutannya menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI).

Sejarah penghianatan terbesar yang ada dalam sejarah Indonesia PKI atau Partai komunis Indonesia dianggap bertanggung jawab atas peristiwa ini. Korban kekejaman tragedi ini berada di Yogyakarta dan Jakarta, Salah satu korban kekejaman tragedi ini di Yogyakarta adalah Katamso Darmokusumo dan Sugiyono Mangunwiyoto.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 30 September, seperti dilansir dari Wikipedia:

489

Kaum Ostrogoth dibawah kepemimpinan Theodoric yang Agung mengalahkan Pasukan Kaum Odoacer untuk kedua kalinya.

1399

Henry IV menjadi Raja di Kerajaan Inggris.

1520

Sulaiman I menjadi sultan di Kesultanan Utsmaniyah.

1744

Prancis dan Spanyol mengalahkan kerajaan Sardinia.

1861

Heinrich Louis d'Arrest menemukan galaksi NGC 1.

1895

Madagaskar menjadi wilayah protektorat Prancis.

1965

Gerakan 30 September (G30S PKI): enam jenderal dan perwira menengah TNI-AD serta seorang prajurit Polri diculik, lalu dibunuh dan dibuang di Lubang Buaya, Jakarta, Indonesia.

1966

Seretse Khama menjadi presiden pertama Botswana setelah wilayah protektorat Bechuanaland meraih kemerdekaan dari Inggris.

1991

Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide dikudeta dan digantikan oleh Jenderal Raoul Cédras.

1997

Hari lahirnya Max Verstappen, pembalap mobil Belanda.

2005

Surat kabar Denmark Jyllands-Posten memuat karikatur Nabi Muhammad yang mengundang reaksi keras dari umat muslim seluruh dunia.

2009

Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang Sumatera Barat.

Komentar

Terpopuler