Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 2 Oktober

Dani Agus
Senin, 2 Oktober 2023 07:19:00


Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 2 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia didirikan pada tahun 1998. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 138 unit kantor cabang dan 13.027 unit ATM yang tersebar di seantero Indonesia. Bank ini juga memiliki kantor di Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura.
Bank ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan akibat krisis finansial Asia 1997. Pada bulan Mei 1999, bank ini mengambil alih Bank Susila Bhakti dan kemudian mengubah nama bank tersebut menjadi Bank Syariah Sakinah untuk berbisnis di bidang perbankan syariah.
Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah Indonesia, yakni Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, dan Bank Pembangunan Indonesia resmi digabung ke dalam bank ini. Pada tanggal 1 Agustus 1999, bank ini pun mulai beroperasi secara penuh.
Pada bulan September 1999, bank ini mengubah nama Bank Syariah Sakinah menjadi Bank Syariah Mandiri. Pada tanggal 1 November 1999, Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi secara penuh. Pada tanggal 31 Juli 2000, bank ini menggabungkan Exim Sekuritas dan Bumi Daya Sekuritas ke dalam Merincorp Securities Indonesia yang kemudian diubah namanya menjadi Mandiri Sekuritas.
Bank ini lalu mulai melakukan konsolidasi, termasuk penutupan 194 kantor cabang dan pengurangan pegawai dari 26.600 orang menjadi hanya 17.620 orang. Bank ini juga mengganti sistem perbankannya secara menyeluruh, setelah sebelumnya mewarisi sembilan sistem perbankan dari empat bank pendahulunya. Penggantian tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga tahun dengan fokus untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bank ini di segmen perbankan ritel sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko konsentrasi, karena pada akhir tahun 1999, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah korporat mencapai 87 persen dari total kredit.
Pada tahun 2002, bank ini mengakuisisi Asuransi Jiwa Staco Raharja dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Asuransi Jiwa Mandiri. Pada tahun 2003, melalui National Mutual International, AXA resmi menguasai 49 persen saham Asuransi Jiwa Mandiri, sehingga nama perusahaan tersebut lalu diubah menjadi AXA Mandiri.
Pada tahun 2003 juga, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada bulan Mei 2008, bank ini resmi mengakuisisi 80 persen saham Bank Sinar Harapan Bali. Pada tahun 2009, bank ini mengakuisisi mayoritas saham Tunas Financindo Sarana dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Mandiri Tunas Finance.
Pada akhir tahun 2009, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah UMKM dan nasabah ritel masing-masing telah mencapai 42,22 persen dan 13,92 persen dari total kredit. Pada tahun 2014, bank ini resmi memegang 60 persen saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang kemudian mulai berbisnis dengan nama Mandiri Inhealth.
Pada akhir tahun 2014, Taspen dan Pos Indonesia masing-masing resmi memegang 20,2 persen saham Bank Sinar Harapan Bali, sehingga kepemilikan saham Bank Mandiri di bank tersebut terdilusi menjadi 58,25 persen. Nama bank tersebut kemudian diubah menjadi Bank Mandiri Taspen Pos dengan fokus menyediakan berbagai macam jasa keuangan bagi pensiunan. Pada tahun 2015, bank ini mendirikan Mandiri Capital untuk berbisnis di bidang modal ventura.
Pada tahun 2016, bank ini membuka dua kantor cabang baru, yakni di Gili Trawangan dan Senggigi di Nusa Tenggara Barat, karena bank ini melihat prospek ekonomi yang bagus di sektor pariwisata di sana.
Pada akhir tahun 2016, Taspen mengakuisisi saham Bank Mandiri Taspen Pos yang dipegang oleh Pos Indonesia dan bank ini juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank tersebut menjadi 59,44 persen, sehingga pada akhir tahun 2017, nama bank tersebut diubah menjadi Bank Mandiri Taspen.
Pada awal tahun 2021, Bank Syariah Mandiri resmi digabung ke dalam Bank BRI Syariah yang kemudian diubah namanya menjadi Bank Syariah Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan bank syariah milik BUMN. Sesuai dengan jumlah modal yang digabung ke dalam bank tersebut, maka mayoritas saham bank tersebut pun dipegang oleh bank ini.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 2 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:
1187
Pengepungan Yerusalem: Salahuddin Ayyubi merebut Yerusalem setelah 88 tahun di bawah kekuasaan Pasukan Salib.
1883
Edouard Jean-Marie Stephan menemukan galaksi NGC 22.
1925
Maulana Rahmat Ali tiba di Tapaktuan, Aceh dan menjadi mubalig Ahmadiyyah pertama di Indonesia.
1928
Josemaría Escrivá mendirikan sebuah organisasi Katolik bernama Opus Dei.
1935
Italia menginvasi Abisinia (Ethiopia).
1941
Perang Dunia II: Dimulainya Pertempuran Moskwa.
1946
Pelantikan Kabinet Sjahrir III
1950
Peanuts sebuah strip komik dari Charles M. Schulz, yang menampilkan Charlie Brown dan hewan peliharaannya Snoopy, diterbitkan untuk pertama kalinya di koran besar.
1958
Guinea merdeka dari Perancis.
1965
Harian Rakjat, media resmi Partai Komunis Indonesia terbit terakhir kalinya.
1988
Penutupan Olimpiade Seoul 1988.
1988
Meninggalnya Hamengkubuwana IX, Raja Kesultanan Yogyakarta di Washington DC (l. 1912).
1990
Sebuah Boeing 737-247 milik maskapai penerbangan Tiongkok dibajak dan menabrak dua pesawat lainnya ketika mendarat di Guangzhou, menewaskan 132 orang.
1998
Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia didirikan.
2009
UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya manusia untuk dunia dari Indonesia.
2010
Tabrakan kereta api KA Argo Bromo dan KA Senja Utama di perlintasan kereta api Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia, sedikitnya 42 orang tewas.
2014
Joko Widodo mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan pengganti Basuki Tjahaja Purnama.
2019
Tottenham Hotspur FC kalah telak dari FC Bayern Munich dengan skor 2-7 di Stadion Tottenham Hotspur.
Baca Juga
Komentar
Trending Topic
Terpopuler
