Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Persitiwa erupsi gunung berapi yang dahsyat sudah sering terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah erupsi Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra.

Tak hanya sekali, erupsi Krakatau dalam skala besar beberapa kali terjadi. Akibat kejadian ini, banyak menimbulkan korban jiwa.

Melansi Wikipedia, Gunung Krakatau Purba pernah meletus hebat tahun 535 M yang menyebabkan terbentuknya Selat Sunda, hilangnya peradaban Pasemah Lampung dan Salakanegara Banten selama sekitar 20-30 tahun.

Ledakan Gunung Krakatau menyebabkan tsunami, langit gelap, dan cuaca dingin. Pada tahun 1680, pernah terjadi letusan juga.

Peristiwa itu pun masih berlanjut terulang kembali yang menyebabkan Krakatau sirna karena letusan kataklismik pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Pada tahun 2019, kawasan yang sekarang merupakan cagar alam ini memiliki empat pulau kecil. Yakni, Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang (Rakata Kecil).

Berdasarkan kajian geologi, semua pulau ini berasal dari sistem gunung berapi tunggal Krakatau yang pernah ada di masa lalu.

Krakatau dikenal dunia karena letusan yang sangat dahsyat pada tahun 1883. Awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menyebabkan korban meninggal sekitar 36.000 jiwa.

Terasa Sampai Eropa... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler