Naskas Asli Teks Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Ternyata Sempat Dibuang, Begini Sejarahnya
Murianews
Selasa, 16 Agustus 2022 08:28:48
MURIANEWS, Kudus – Pembacaan proklamasi menjadi momen yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Sebab, momen yang dilangsungkan 17 Agustus 1945 menjadikan tonggak merdekanya Bangsa Indonesia.
Naskah asli teks proklamasi ini ternyata sempat dibuang. Namun, akhirnya terselamatkan dan masih tersimpan hingga saat ini.
Melansir dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, naskah proklamasi ini ditulis oleh Soekarno pada dini hari, Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori, sekarang dikenal dengan nama Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat (Naskah rekomendasi sebagai Bangunan Cagar Budaya Nomor Ba-0004/TANCB/17/05/2013).
Baca juga: Ingin Ikuti Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Begini Caranya…Naskah dirumuskan oleh tiga orang. Yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Paragraf pertama diusulkan oleh Ahmad Soebardjo, paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta. Selanjutnya naskah ini dimintakan persetujuan kepada sidang yang seluruhnya berjumlah lebih kurang 40 orang. Naskah kemudian disalin oleh Sajuti Melik menggunakan mesin tik.
Naskah tulisan tangan ini sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi, tetapi kemudian diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah sebagai dokumen pribadi, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan pada tahun yang sama, naskah disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.
[caption id="attachment_308948" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Naskah asli proklamasi tulisan tangan Soekarno (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)[/caption]
DiskripsiNaskah ditulis pada lembar kertas berwarna putih dari blocknote. Terdapat lebih kurang 15 lubang pada bagian tengah kertas bekas dimakan serangga. Warna kertas berubah menjadi kuning kecoklatan, pada bagian tengah dan bawah terdapat bercak kecoklatan yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan perekat pada cellotape yang mengering.
Seluruh kalimat masih terbaca jelas. Saat ini permukaan kertas bagian belakang dilapis dengan tisu Jepang agar tidak patah karena kertas sudah getas dan berlubang. Di bagian ini terdapat tulisan tentang pengumuman proklamasi:
"Berita Istimewa.. Berita Istimewa..
Pada hari ini, tgl 17 bln 8, 2605
di Djakarta telah dioemoemkan
proklamasi jg boenjinja Kemerdekaan
Indonesia"
Kertas naskah pernah dilipat empat sehingga bekas lipatannya masih tampak jelas. Naskah dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap dan disimpan dalam brankas di ruang bertemperatur khusus Gedung Arsip Stastis, Arsip Nasional Republik Indonesia, Jalan Ampera, Jakarta Selatan.
Pada baris kedua paragraf pertama terdapat bercak berwarna coklat tua yang menutup bagian akhir dari kata "kemerdekaan".
Data :
Data :| No. Regnas CB | CB.10 |
| SK Penetapan | No SK : 255/M/2013Tanggal SK : 27 Desember 2013Tingkat SK : Menteri |
| Peringkat Cagar Budaya | Nasional |
| Jenis Cagar Budaya | Benda |
| Nama Cagar Budaya | Naskah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia Tulisan Tangan Soekarno |
| Keberadaan | Provinsi : Dki JakartaKabupaten / Kota : Kota Adm. Jakarta Selatan |
Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
[caption id="attachment_308947" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno turut dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka tanggal 17 Agustus 2021 (anri.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pembacaan proklamasi menjadi momen yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Sebab, momen yang dilangsungkan 17 Agustus 1945 menjadikan tonggak merdekanya Bangsa Indonesia.
Naskah asli teks proklamasi ini ternyata sempat dibuang. Namun, akhirnya terselamatkan dan masih tersimpan hingga saat ini.
Melansir dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, naskah proklamasi ini ditulis oleh Soekarno pada dini hari, Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori, sekarang dikenal dengan nama Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat (Naskah rekomendasi sebagai Bangunan Cagar Budaya Nomor Ba-0004/TANCB/17/05/2013).
Baca juga: Ingin Ikuti Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Begini Caranya…
Naskah dirumuskan oleh tiga orang. Yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Paragraf pertama diusulkan oleh Ahmad Soebardjo, paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta. Selanjutnya naskah ini dimintakan persetujuan kepada sidang yang seluruhnya berjumlah lebih kurang 40 orang. Naskah kemudian disalin oleh Sajuti Melik menggunakan mesin tik.
Naskah tulisan tangan ini sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi, tetapi kemudian diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah sebagai dokumen pribadi, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan pada tahun yang sama, naskah disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.
[caption id="attachment_308948" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Naskah asli proklamasi tulisan tangan Soekarno (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)[/caption]
Diskripsi
Naskah ditulis pada lembar kertas berwarna putih dari blocknote. Terdapat lebih kurang 15 lubang pada bagian tengah kertas bekas dimakan serangga. Warna kertas berubah menjadi kuning kecoklatan, pada bagian tengah dan bawah terdapat bercak kecoklatan yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan perekat pada cellotape yang mengering.
Seluruh kalimat masih terbaca jelas. Saat ini permukaan kertas bagian belakang dilapis dengan tisu Jepang agar tidak patah karena kertas sudah getas dan berlubang. Di bagian ini terdapat tulisan tentang pengumuman proklamasi:
"Berita Istimewa.. Berita Istimewa..
Pada hari ini, tgl 17 bln 8, 2605
di Djakarta telah dioemoemkan
proklamasi jg boenjinja Kemerdekaan
Indonesia"
Kertas naskah pernah dilipat empat sehingga bekas lipatannya masih tampak jelas. Naskah dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap dan disimpan dalam brankas di ruang bertemperatur khusus Gedung Arsip Stastis, Arsip Nasional Republik Indonesia, Jalan Ampera, Jakarta Selatan.
Pada baris kedua paragraf pertama terdapat bercak berwarna coklat tua yang menutup bagian akhir dari kata "kemerdekaan".
Data :
| No. Regnas CB |
CB.10 |
| SK Penetapan |
No SK : 255/M/2013
Tanggal SK : 27 Desember 2013
Tingkat SK : Menteri |
| Peringkat Cagar Budaya |
Nasional |
| Jenis Cagar Budaya |
Benda |
| Nama Cagar Budaya |
Naskah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia Tulisan Tangan Soekarno |
| Keberadaan |
Provinsi : Dki Jakarta
Kabupaten / Kota : Kota Adm. Jakarta Selatan |
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
cagarbudaya.kemdikbud.go.id