Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Banyaknya kasus kekerasan anak di sekolah atau bullying menjadi perhatian tersendiri bagi Pusat Studi Gender Universitas Muria Kudus (PSG-UMK) dan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Cagur.

Saling mengejek, mendorong kadang dianggap biasa dalam kehidupan sehari-hari anak. Kurangnya pengetahuan siswa dan orang tua tentang sikap dan perilaku yang termasuk kekerasan anak mendorong PSG-UMK bekerjasama dengan mahasiswa PPG Cagur untuk mengadakan deklarasi pencegahan kekerasan anak.

Salah satu kegiatan yaitu dengan melakukan sosialisasi di SDN 2 Singocandi Kudus pada Kamis (24/4/2025) dengan narasumber Dosen Fakultas Hukum UMK, Yusuf Ismanto dan Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr Indah lestari.

Kegiatan deklarasi dan sosialisasi ini diikuti kepala sekolah, guru, oarang tua dan siswa kelas 4 dan 5 SDN 2 Singocandi.

Yusuf Istanto menyampaikan beberapa contoh bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan rumah serta cara pencegahannya.

Pencegahan preventif sangat penting, maka membangun komunikasi anak dengan orang tua perlu diintensifkan sehingga ketika anak mengalami permasalahan segera dapat disikapi, anak tidak sempat melampiaskan pada teman atau orang lain.

Sedangkan Dr Indah Lestari menyampaikan tentang dampak bullying yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik korban dalam jangka panjang serta mengajak seluruh siswa guru dan orang tua dapat lebih peduli terhadap masalah bullying dan bersama-sama mencegahnya.

Tidak ada yang lebih penting daripada menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan penuh kasih sayang untuk semua siswa.

Kegiatan Dilanjutkan... 

  • 1
  • 2

Komentar