Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kegiatan api unggun pada Sabtu (24/2/2024) malam menjadi puncak acara Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar (KMD) di IAIN Kudus, Jawa Tengah. Ratusan peserta yang telah mengikuti KMD diharapkan dapat menyalurkan ilmu kepramukaan di masyarakat.

KMD telah digelar sejak Selasa hingga Minggu (20-25/2/2024) di halaman belakang rektorat IAIN Kudus. Kegiatan itu bertujuan memberikan bekal kepramukaan kepada mahasiswa.

KMD diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Kampus (UKK) Racana Sunan Kudus dan Rabi’ah Al Adawiyyah tahun 2024. Peserta dari kegiatan KMD yakni mahasiswa Fakultas Tarbiyah program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Selain itu peserta juga datang dari berbagai kampus lainnya di luar Kudus.

Ketua Dewan Racana Sunan Kudus Haidar Lubis menyampaikan, kegiatan api unggun bertujuan mengajak para anggota pramuka untuk selalu bersemangat menjalani kehidupan. Selain itu juga tidak mudah menyerah.

”Di acara api unggun juga ada pentas seni yang ditampilkan dari masing-masing regu dengan kreativitasnya masing-masing,” katanya, Sabtu (24/2/2024) malam.

Dia menambahkan, acara pentas seni ini untuk mengasah kreativitas anggota pramuka. Selain itu untuk mengasah mental dan mengembangkan potensi masing-masing anggota pramuka.

”Nantinya masing-masing peserta juga mendapatkan sertifikat di akhir acara ini,” imbuhnya.

Ketua Dewan Racana Rabi’ah Al Adawiyyah Husna Amalia Salma mengatakan, kegiatan api unggun menjadi puncak penyelenggaraan KMD. Terlebih setelah lima hari kegiatan materi kepramukaan diberikan.

”Selama menjalani KMD para peserta diajarkan menjadi pembina yang baik. Kemudian di acara api unggun ini peserta diajarkan untuk memiliki semangat yang terus menyala,” terangnya.

Lebih lanjut, di hari ini, Minggu (25/2/2024) para peserta diajak untuk senam bersama dan hiking di sekitar kampus IAIN. Hal itu bertujuan untuk mengasah kekompakan.

”Harapan kami semoga adanya kegiatan ini dapat mencetak pembina pramuka yang baik dan bermanfaat di masyarakat,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler