Mahasiswa UMK Galakkan Program Penurunan Stunting
Yuda Auliya Rahman
Senin, 21 Agustus 2023 14:37:00
Murianews,Kudus - Mahasiswa UMK (Universitas Muria Kudus) akan menggalakkan program penurunan stunting, proklim, hingga gempur rokok ilegal dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka akan terjun langsung ke masyarakat di berbagai desa di Kabupaten Kudus, dan Pati.
Mahasiswa UMK yang diterjunkan dalam KKN jumlahnya ada 1981 mahasiswa. Mereka diterjunkan di dua wilayah kabupaten itu.
Di Kabupaten Kudus sendiri, mahasiswa UMK yang diterjunkan berjumlah 1305 orang. Mereka akan disebar di 82 desa dari tujuh kecamatan di Kudus.
Sementara itu, untuk mengawali kegiatan KKN, telah dilakukan pembekalan singkat oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kudus Agus Budi Satrio. Acara pembekalan dilakukan di Pendapa Kudus, Senin (21/8/2023).
Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, ada tiga tema program utama yang harus dijalankan oleh mahasiswa saat KKN. Diantaranya, yakni program penurunan stunting, program kampung iklim, kemudian program berantas rokok ilegal.
Ia menjelaskan, sebelumnya para mahasiswa telah mendapat pembekalan mengenai tiga program KKN. Misalnya materi dan cara-cara preventif penanganan stunting.
"Melalui pemberian asupan gizi baik, penyuluhan nutrisi, dan kesehatan utamanya bagi anak," katanya.
Kemudian, program kampung iklim yang merupakan untuk kesadaran masyarakat terhadap lingkungan teraebut, bisa dilakukan dengan berbagai hal. Misalnya sosialisasi tentang pembakaran sampah yang tidak terjadi, pembuangan sampah pada tempatny, dan manajemen pengelolaan sampah.
"Begitu juga dengan penanggulangan rokok ilegal. Peran milenial diharapkan bisa menjadi influencer menyadarkan masyarakat dari cukai rokok ilegal ini," ucapnya.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kudus Agus Budi Satrio mengatakan, program yang dijalankan mahasiswa UMK dalam KKN ini sejalan denga program pemerintah.
Pihaknya berharap mahasiswa bisa menjadi suport berbagai program tersebut dengan maksimal.
"Mahasiswa KKN itu sudah dapat teori dari bangku kuliah yang bisa diaplikasikan ke masyarakat. Cara berpikir mereka juga lebih cepat dan mudah diterima di masyarakat. Kami harap mereka bisa berbaur dengan kultur yang ada di masyarakat," ungkapnya.
Editor: Budi Santoso



