Murianews, Kudus – Kabupaten Kudus saat ini memiliki 240 guru penggerak. Mereka tersebar di jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Afri Shofianingrum mengatakan, saat ini peran guru penggerak di Kudus sudah sangat terlihat.
Dia mencontohkan pada sisi pembelajara. Para guru penggerak ini makin bervariatif dan inovatif dalam mendidikn siswanya. Itu sangat diperlukan dalam kurukulum merdeka saat ini.
’’Jika dulu pembelajaran terkesan kaku atau formal, saat ini lebih menyenangkan dengan adanya peran guru penggerak yang selalu memiliki inovasi yang tidak membosankan ketika mengajar,’’ katanya, Senin (21/8/2023).
Salin dari sisi pembelajaran, lanjut Afri, peran guru penggerak untuk menyampaikan ilmu yang sudah didapatkan ke guru non penggerak juga sudah tersampaikan dengan baik.
’’Memang guru penggerak selain dalam pembelajaran terhadap siswa, juga memiliki tugas untuk menyampaikan ilmu yang sudah didapatkannya dalam pendidikan sembilan bulan, kepada guru non penggerak,’’ jelasnya.
Afri menyebut jumlah guru penggerak di Kudus masih berpotensi bertambah. Itu karena masih ada sekitar 20an calon guru penggerak yang masih menempuh tahap pendidikan di angkatan delapan.
’’Masih ada 20 calon guru penggerak yang masuk angkatan delapan masih menempuh pendidikan. Tapi disela menempuh pendidikan sembilan bulan mereka juga aktif mengaplikasikan step by step ilmu yang sudah didapatkan,’’ ungkapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



