Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menciptakan sebuah alat yang diberi nama Abropez. Alat ini diciptakan sebagai media pembelajaran khususnya bagi siswa tunanetra.

Abropez merupakan singkatan dari angka braile dan operasi hitung puzzle. Alat ini diciptakan enam mahasiswa lintas program studi di UMK yang tergabung dalam sebuah kelompok berkolaborasi membuat inovasi ini.

Mereka yakni Alfina Noor Aini (PGSD), Richie Annisa Cikal (BK), Khilda Evita Aisya dan, Sholikul Hadi (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Nissaul Azizah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Alfina Noor Aini, ketua kelompok menjelaskan, Abropez merupakan kotak kayu yang di dalamnya terdapat puzzle angka braille dan operasi hitung matematika.

”Tanda operasi hitung juga ada seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian yang bisa memudahkan siswa tunanetra dalam menyelesaikan hitungan,” katanya, Selasa (12/9/2023).

Ia menyebut, alat pembelajaran ini diciptakan untuk membantu pengembangan kognitif anak berkebutuhan khusus, terlebih tunanetra.

”Abropez disesuaikan dengan kemampuan anak didik agar mudah memahami. Media pembelajaran ini juga dilengkapi dengan buku pedoman,” ujarnya.

Sementara Richie Annisa, anggota kelompok mengatakan, ada dua fungsi dalam Abropez. Di mana bisa digunakan sebagai konsep pengenalan angka braille, dan memudahkan siswa mengerjakan operasi hitung matematika. Abropez, sambung dia, juga dilengkapi dengan hitungan sempoa.

”Ini bentuk penggabungan angka braille dengan permainan puzzle. Jadi bisa menyusun puzzle angka braille jika ingin belajar memahami angka,” ucapnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler