Stasiun Purworejo Bakal Direaktivasi, Ini Sejarah Berdirinya
Zulkifli Fahmi
Selasa, 16 Mei 2023 17:12:40
Upaya itu diharapkan menambah alternatif transportasi bagi warga Purworejo. Rencananya, Stasiun Purworejo akan melayani kereta feeder yang menghubungkan Stasiun Purworejo ke Stasiun Kutoarjo.
’’Jenis keretanya mungkin akan seperti di Ambarawa, kereta kuno atau kereta wisata, Ya semoga nanti terlaksana pengaktifan stasiun ini,’’ ungkap Bupati Purworejo RH Agus Bastian seperti dalam Instagram purworejokab_.
Dalam laman
heritage.kai.id, Stasiun Purworejo berada dijalan Mayjend Sutoyo, tepatnya berada di Kecamatan Purworejo, Jawa Tengah.
Stasiun ini dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara bernama Staats Spoorwegen (SS). Pemerintah Kolonial Belanda, saat itu membangun rel kereta api sepanjang 12 km.
Rel tersebut membentang dari Stasiun Besar Kutoarjo ke arah Purworejo. Awalnya, hanya dibangun rel saja, namun seiring perkembangan waktu jalur tersebut makin ramai.
Kemudian sekitar tahun 1888, Stasiun Purworejo dibuka dan diaktifkan. Kemudian, sejak 1901, Stasiun Purworejo makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pada periode 1910, struktur bangunan Stasiun Purworejo hanya berupa material batu bata setinggi 8 m dan luas keseluruhan sekitar 848 m2. Stasiun Purworejo berada pada ketinggian +63m dpl.
Persinyalan masih memakai sistem sinyal mekanik Alkmar. Uniknya tidak ada sinyal muka ataupun sinyal masuk, hanya ada sinyal keluar menuju arah Stasiun Kutoarjo. Artinya, stasiun ini hanya memenuhi perjalanan dari Stasiun Purworejo menuju Stasiun Kutoarjo atau sebaliknya.Stasiun Purworejo saat ini dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia ( Persero) & berada di Daerah Operasi 5 Purwokerto.Kemudian, Stasiun Purworejo telah tercatat sebagai salah satu cagar budaya di Purworejo, dilindungi oleh negara dengan nomor Inventarisasi : 11-06/PWO/TB/36.Melansir
Wikipedia.org, stasiun ini sempat tidak aktif dan baru diaktifkan kembali pada tahun 1990-an oleh Haryanto Dhanutirto, Menhub saat itu.Stasiun Purworejo merupakan salah satu stasiun terminus di Jawa Tengah, selain Cilacap dan Wonogiri.Hanya satu kereta api yang datang dan berangkat dari stasiun ini, yakni kereta api Feeder Purworejo yang melayani tujuan ke Kutoarjo dan ditarik lokomotif simbah BB300.Namun, semenjak November 2010, kereta api feeder ini sudah tidak dioperasikan lagi. Maka, sejak saat itulah stasiun ini menjadi stasiun nonaktif.
Murianews, Purworejo – Stasiun Purworejo bakal diaktifkan kembali. Rencana itu terungkap dalam kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya di Stasiun Purworejo, Kabupaten Purworejo, Minggu (14/5/2023).
Upaya itu diharapkan menambah alternatif transportasi bagi warga Purworejo. Rencananya, Stasiun Purworejo akan melayani kereta feeder yang menghubungkan Stasiun Purworejo ke Stasiun Kutoarjo.
’’Jenis keretanya mungkin akan seperti di Ambarawa, kereta kuno atau kereta wisata, Ya semoga nanti terlaksana pengaktifan stasiun ini,’’ ungkap Bupati Purworejo RH Agus Bastian seperti dalam Instagram purworejokab_.
Dalam laman heritage.kai.id, Stasiun Purworejo berada dijalan Mayjend Sutoyo, tepatnya berada di Kecamatan Purworejo, Jawa Tengah.
Stasiun ini dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara bernama Staats Spoorwegen (SS). Pemerintah Kolonial Belanda, saat itu membangun rel kereta api sepanjang 12 km.
Rel tersebut membentang dari Stasiun Besar Kutoarjo ke arah Purworejo. Awalnya, hanya dibangun rel saja, namun seiring perkembangan waktu jalur tersebut makin ramai.
Kemudian sekitar tahun 1888, Stasiun Purworejo dibuka dan diaktifkan. Kemudian, sejak 1901, Stasiun Purworejo makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pada periode 1910, struktur bangunan Stasiun Purworejo hanya berupa material batu bata setinggi 8 m dan luas keseluruhan sekitar 848 m2. Stasiun Purworejo berada pada ketinggian +63m dpl.
Persinyalan masih memakai sistem sinyal mekanik Alkmar. Uniknya tidak ada sinyal muka ataupun sinyal masuk, hanya ada sinyal keluar menuju arah Stasiun Kutoarjo. Artinya, stasiun ini hanya memenuhi perjalanan dari Stasiun Purworejo menuju Stasiun Kutoarjo atau sebaliknya.
Stasiun Purworejo saat ini dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia ( Persero) & berada di Daerah Operasi 5 Purwokerto.
Kemudian, Stasiun Purworejo telah tercatat sebagai salah satu cagar budaya di Purworejo, dilindungi oleh negara dengan nomor Inventarisasi : 11-06/PWO/TB/36.
Melansir Wikipedia.org, stasiun ini sempat tidak aktif dan baru diaktifkan kembali pada tahun 1990-an oleh Haryanto Dhanutirto, Menhub saat itu.
Stasiun Purworejo merupakan salah satu stasiun terminus di Jawa Tengah, selain Cilacap dan Wonogiri.
Hanya satu kereta api yang datang dan berangkat dari stasiun ini, yakni kereta api Feeder Purworejo yang melayani tujuan ke Kutoarjo dan ditarik lokomotif simbah BB300.
Namun, semenjak November 2010, kereta api feeder ini sudah tidak dioperasikan lagi. Maka, sejak saat itulah stasiun ini menjadi stasiun nonaktif.