Murianews, Kudus – Indonesia dikenal memiliki beragam suku, bahasa, dan budaya. Salah satunya di Pulau Papua. Wilayah di timur Indonesia ini memiliki beragam keanekaragaman.
Keindahan alam yang tersembunyi, sumber daya alam yang luar biasa, serta kebudayaan suku-suku di Papua menjadi daya tarik tersendiri. Setidaknya ada 466 suku yang tinggal di Papua.
Suku-suku itu mayoritas hidup di sisi barat Pulau Papua. Mereka punya tradisi dan kebiasaan-kebiasaan unik. Bahkan, mereka punya kebiasaan yang bikin orang geleng-geleng.
Berikut kebiasaan orang papua yang dilansir Murianews.com dari Dailysia.com, Rabu (9/8/2023).
Iki Palek
Tradisi ini merupakan kebiasaan Suku Dani di Papua. Iki Palek merupakan tradisi memotong ruas jari. Hi.. serem ya…
Namun, mereka melakukan tradisi itu sebagai wujud kesedihan kala ada anggota keluarganya yang meninggal dunia. Jumlah ruas jari yang hilang menjadi simbol sudah berapa kali mereka kehilangan dan merasakan kesedihan.
Jalan ratusan kilometer tanpa kenal rasa lelah
Orang Papua dikenal memiliki kebiasaan jalan kaki hingga ratusan kilometer lho. Bahkan, berjalan menembus dan menyusuri hutan belantara sudah hal biasa. Apalagi jika mereka harus melakukan jual beli di kota.
Uniknya, karena kebiasaan itu, mereka seakan tak mengenal rasa lelah atau pegal-pegal. Sepertinya, kata lelah tak ada di kamus mereka sehari-hari.
Ternyata, orang Papua punya obat mujarab untuk menghilangkan rasa lelah itu. Yakni, dengan mengusapkan daun gatal ke telapak kaki mereka.
Membawa senjata tajam ke mana-mana
Membawa parang hingga panah jadi salah satu ciri yang masih sering dijumpai di Papua. Senjata itu diperlukan guna mempertahankan diri di alam liar. Bagaimana tidak, Pulau Papua memang mayoritas masih hutan.
Konon kebiasaan ini terbentuk karena leluhur mereka pernah membunuh seorang misionaris sehingga mereka dikutuk untuk membawa parang setiap keluar rumah.
Beruntung pihak berwajib sudah sering melakukan razia senjata tajam karena benda itu membuat orang-orang Papua sangat rentan melakukan perkelahian antar suku.
Menjinakkan hewan yang mengganggu kehidupan sehari-hari
Menjinakkan hewan buas juga jadi keahlian orang Papua. Ini berkat kebiasaan mereka yang hidup di tengah hutan belantara.
Anjing yang memakan ayam-ayam akan diikat satu kaki depannya, sedangkan babi hutan yang mengganggu akan ditusuk salah satu matanya.
Menikah dengan mas kawin yang bernilai miliaran rupiah
Beberapa daerah di Jawa sudah geger kalau ada pernikahan maharnya hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, sampai ada mahar minimal mobil Pajero atau sertifikat rumah.
Ternyata, di Papua memberikan mas kawin dengan nominal fantastis sudah jadi hal biasa. Salah satunya, ada seorang lelaki Papua membelikan tiga Meriam sebagai mas kawin.
Hal biasa itu justru membuat orang Papua rela berhutang demi membeli mas kawin itu. Duh duh…
Tradisi Ararem yang diwarnai dengan berbagai tarian budaya
Selain masalah nominal mas kawin, orang Papua juga punya tradisi saat proses pengantaran mas kawin itu. Nama tradisi itu Ararem. Prosesi itu dilakukan dengan arak-arakan yang diiringi nyanyian serta tarian.
Penentuan besaran mas kawin serta waktu penyerahannya sendiri telah disepakati sebelum prosesi tersebut dilakukan.
Menggunakan darah dalam pembuatan alat musik tifa
Kebiasaan seram lainnya yakni, proses pembuatan alat musik tifa. Alat musik yang biasa digunakan untuk iringan nyanyian dan tarian adat Papua ini dibuat dari kulit rusa atau biawak. Kulit rusa itu kemudian direkatkan pada rotan atau bambu.
Yang bikin bergindik, bahan perekat itu yakni campuran darah seorang laki-laki dengan kulit siput dan kapur.



