Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Gadis cantik bernama Jennie Nabilah ini nyaris putus sekolah. Namun kini ia bisa mencicipi kuliah di Amerika Serikat.

Jennie nyaris putus sekolah saat sang ayah meninggal dunia saat ia baru kelas 5 SD, alhasil sumber ekonomi keluarganya sudah tidak ada.

Menjadi seorang yatim, Jennie memang mampu merampungkan sekolahnya di SD. Namun karena kondisi ekonomi yang tak memungkinkan, ia cukup kesulitan untuk lanjut ke tingkat SMP.

Namun dengan semat belajar yang tinggi, ada donatur yang bersedia membiayai pendidikannya. Ia pun bisa melanjutkan kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya.

Bahkan kini ia mendapat kesempatan untuk kuliah di Amerika selama satu semester di kampus Buffalo State University, usai mendapatkan beasiswa MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA).

”Lulus SD tahun 2016, saya hampir saja tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SMP karena alasan biaya. Saat itu saya hampir putus sekolah," kata Jennie dikutip dari laman Kemenag pada Senin (21/8/2023).

Ia bercerita, saat ayahnya tiada kondisi ekonomi keluarga sedang sulit sehingga tidak ada biaya untuk sekolah. Di tengah kesulitan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang SMP, tetangga rumah yang berprofesi sebagai guru les datang ke rumah.

”Dia memberitahukan bahwa akan ada orang yang membantu biaya sekolahku hingga kuliah. Apa ini? Sesuatu yang sebelumnya terasa tidak mungkin digapai, tapi seolah ”Surprise!”, aku percaya bahwa setiap niat baik akan ada jalannya," kenang Jennie.

Gadis cantik ini pun berobsesi untuk menjalani pendidikan dengan serius, sebagai bentuk tanggungjawab karena telah dibiayai.

Benar adanya, penolong itu datang sehingga Jennie bisa melanjutkan pendidikan. Bantuan itu d

Long life learning, demikian Jennie menggambarkan semangatnya di SMP dan SMA. Dia ingin terus berusaha menemukan banyak pengalaman di setiap babaknya, hingga semua lancar dan gemilang.

Namun, ceritanya kembali berbeda. Bak memutar kaset, Jennie kembali dihadapkan pada persoalan biaya saat akan melanjutkan pendidikannya.

”Orang yang selama ini membantu pendidikan saya dari SMP hingga SMA, dia hanya sanggup untuk membiayai kuliah saya jika bukan melalui jalur mandiri," kenangnya.

Dia berusaha mendaftar pada jalur prestasi dan lainnya, sehingga memungkinkannya mendapat beasiswa. Namun, upayanya belum membuahkan hasil.

”Sempat down. Tapi sejak kecil saya selalu ingin terus berjalan jauh di jenjang pendidikan. Sempat terbersit, apakah memang harus sampai di sini saja?," sebutnya.

Kembali lagi tiba-tiba ada orang yang datang menawari untuk membiayai kuliahnya. "Sekali lagi, memang manusia ini terbatas, tapi Tuhan tidak," tegasnya.

Kini, ada dua orang yang membantu biaya pendidikan Jennie. Dia pun daftar dan diterima di UIN Sunan Ampel Surabaya. Jalan kuliah terasa semakin lempang setelah Jennie di UIN Sunan Ampel juga mendapat beasiswa.

Ketika ada info program MOSMA Kementerian Agama ia pun tak tinggal diam. Karena ada peluang beasiswa kuliah di luar negeri bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Peluang ini tidak Jennie sia-siakan. Kuliah di Amerika yang tak pernah dibayangkan, kini terbuka jalannya. Ia dinyatakan lolos, dan 26 Agustus 2023 mendatang akan terbang ke Amerika.

Komentar

Terpopuler