Murianews, Kudus – Di Korea Selatan kini sedang berkembang tren yang cukup aneh. Di mana orang dewasa di Korea Selatan memilih memelihara batu sebagai cara unik untuk mengatasi kesepian.

Dilansir Murianews.com dari Republika, Senin (20/5/2024), fenomena ini muncul sebagai respon terhadap perasaan terisolasi dan kelelahan yang semakin meningkat.

Mereka beranggapan, berbeda dengan hewan peliharaan konvensional, batu tidak memerlukan perawatan intensif dan memiliki daya tarik minimalis. Beberapa pemilik bahkan menghias batu peliharaan dengan stiker atau membuat bentuk wajah sesuai kreativitas mereka.

Bagi mereka, batu ini menjadi teman yang memberikan ketenangan dan pelipur lara. Ada yang bilang tren ini mengingatkan beberapa orang pada masa kecil mereka ketika mereka mengambil kerikil dari sungai, menggambar wajah di atasnya, dan mendandani batu tersebut.

Meskipun aneh, memelihara batu tampaknya memberikan pengalaman yang lucu dan menghibur bagi banyak orang .

Seorang wanita berusia 30 tahun yang juga seorang peneliti farmasi di Korea Selatan, Lee, mengidentifikasi batu peliharaannya sebagai seorang gadis dan melihatnya sebagai teman.

Bahkan, ia membuatkan selimut dari handuk bekas untuk batu peliharaannya. Wanita lain dari Seoul menyatakan bahwa batu yang diberi nama Bang-bang-i (Bahasa Korea untuk “melompat dalam kebahagiaan”) memberikannya rasa tenang.

”Ada rasa tenang saat mengetahui bahwa batuan alam ini telah mengalami banyak pelapukan seiring berjalannya waktu hingga mencapai kondisi saat ini,” kata wanita berusia 33 tahun tersebut.

Kisah-kisah seperti ini memicu banyak diskusi di media lokal, dan beberapa orang mengenang pengalaman mereka memelihara batu sebagai hewan peliharaan.

”Tren ini mengingatkan saya ketika saya masih kecil, saya mengambil kerikil dari sungai. Saya menggambar wajah di atasnya dan mendandaninya. Ini sangat lucu. Saya jadi ingin memilikinya lagi,” tulis seorang pengguna media sosial.