Murianews, Kudus – Gigi palsu telah ada selama ribuan tahun dan memiliki sejarah yang panjang. Penemuan tentang gigi palsu di zaman kuno memberikan bukti bahwa orang-orang pada masa lalu telah mencoba menggantikan gigi yang hilang atau rusak.
Di Mesir Kuno, gigi palsu telah ditemukan dalam makam-makam firaun dan masyarakat kelas atas. Gigi palsu ini terbuat dari bahan seperti gigi manusia atau hewan yang ditanamkan ke dalam rahang dengan menggunakan perunggu atau logam lainnya.
Penemuan ini mengindikasikan bahwa Mesir Kuno memiliki praktik restorasi gigi yang cukup maju. Penemuan gigi palsu di beberapa lokasi artefak masa lalu di Mesir, membuktikan hal itu.
Beberapa gigi palsu juga diyakini sudah ada di zaman Tiongkok kuno. Penemuan gigi palsu di eraTiongkok Kuno telah membuktikan hal ini.
Gigi Palsu di zaman Tiongkok kuno diketahui terbuat dari bahan-bahan seperti bambu, perunggu, dan perak. Sejumlah penemuan menunjukkan bahwa gigi palsu ini digunakan oleh orang-orang Tiongkok kuno untuk menggantikan gigi yang hilang.
Di era Romawi Kuno, gigi palsu juga telah digunakan. Mereka menggunakan gigi manusia atau gigi hewan yang dilekatkan pada mulut dengan cincin perak atau logam lainnya.
Beberapa penemuan arkeologi menunjukkan bahwa praktik ini umum di kalangan masyarakat Romawi yang lebih kaya. Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa orang-orang di zaman kuno telah memiliki pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan menggantikan gigi yang hilang.
Meskipun gigi palsu kuno mungkin tidak seefisien atau nyaman seperti yang kita miliki sekarang, mereka mencerminkan upaya awal dalam perawatan gigi dan restorasi gigi yang telah berlangsung selama berabad-abad. (Berbagai Sumber)



