Jumat, 17 Januari 2025

Bumi Berputar Lebih Cepat, Hari Lebih Pendek

Budi Santoso
Selasa, 2 Januari 2024 17:32:00
Bumi Berputar Lebih Cepat, Hari Lebih Pendek
Rotasi bumi diketahui semakin cepat, hingga membuat hari berlangsung lebih pendek.(dok.Nasa)

Murianews, Kudus – Sebuah penelitian mengenai kecepatn bumi berputar menunjukan sebuah fenomena baru. Para ilmuwan menemui data bahwa bumi saat ini telah berputar lebih cepat.

Situasi ini membuat bingung para ilmuwan yang melakukan penelitian dibuat bingung dengan fenomena ini. Perputaran bumi yang lebih cepat membuat hari berlangsung lebih pendek dari biasanya.

Laboratorium Fisika Nasional Inggris dilaporkan telah melakukan pengukuran mengenai kecepatan berputar bumi. Mereka menemukan bahwa perputarannya berlangsung lebih cepat dibandingkan 25 tahun lalu.

Menurut pendapat Astrofisikawan Graham Jones yang dilansir di TimeandDate.com, pada 29 Juni, rotasi penuh Bumi terjadi dengan waktu 24 jam kurang 1,59 milidetik. Ini merupakan hari terpendek yang pernah tercatat.

Jika kecepatan rotasi bumi terus meningkat, para ilmuwan memberi peringatan kemungkinan harus menghilangkan satu detik dari jam atom manusia. Langkah itu dilakukan untuk penyesuaian.

"Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama," demikian dikatakan oleh Graham Jones.

“Ini akan diperlukan untuk menjaga waktu sipil - yang didasarkan pada detak jam atom yang sangat stabil - sejalan dengan waktu matahari, yang didasarkan pada pergerakan Matahari melintasi langit," tambahnya.

Detik kabisat negatif akan berarti membuat jam kita melewatkan satu detik, yang berpotensi menimbulkan masalah bagi sistem TI. Para peneliti di Meta mengatakan lompatan kedua akan memiliki efek kolosal pada teknologi dan menjadi "sumber utama rasa sakit" untuk infrastruktur perangkat keras.

“Dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar; itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan pengatur waktu atau penjadwal,” ujar Oleg Obleukhov, ahli lainnya.

“Bagaimanapun, setiap detik kabisat adalah sumber utama penderitaan bagi orang-orang yang mengelola infrastruktur perangkat keras,” tambahnya.

Komentar

Terpopuler