Senin, 20 Januari 2025

Soesalit, Putra Kartini yang Menjadi Jenderal di Indonesia

Budi Santoso
Minggu, 21 April 2024 14:29:00
Soesalit, Putra Kartini yang Menjadi Jenderal di Indonesia
Putera satu-satunya Kartini, RM Soesalit saat masih kanak-kanak. Saat dewasa Soesalit merupakan salah satu jenderal di dunia militer Indonesia.(Istimew/Wikipedia)

Murianews, Kudus – RM Soesalit Djojoadhinigrat adalah putra satu-satunya pahlawan nasional RA Kartini. Dia adalah anak hasil pernikahan Kartini dengan Bupati Rembang KRM Adipati Ario Singgih Djojoadhinigrat.

Sebagai keturunan bangsawan, Soesalit termasuk salah satu tokoh dalam perjalanan kemerdekaan RI. Sayangnya, sejak dilahirkan Soesalit tidak pernah bisa melihat ibunya, karena Kartini meninggal sehari setelah melahirkannya.

Nama Soesalit sendiri diberikan untuk putra Kartini ini untuk menggambarkan nasib malang yang dialaminya. Dalam bahasa Jawa, konon Soesalit diartikan sebagai ”Susah Nalika Alit” atau ”Susah Sejak Kecil”. Itu mengacu pada kematian Kartini setelah empat hari melahirkanya.

Meski demikian, Soesalit tetap tumbuh menjadi pria hebat di zamannya. Setelah lulus dari Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (sekolah ketrampilan tingkat menengah yang mempelajari soal-soal administrasi pemerintahan), Soesalit terjun ke dunia militer.

Pada masa pendudukan Jepang Soesalit bergabung dalam tentara PETA (Pembela Tanah Air). Sepanjang karier militernya ia berhasil mencapai pangkat Mayor Jenderal.

Pada masa paska kemerdekaan, saat terjadi Re-Ra (Reorganisasi - Rasionalisasi) Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) pada 1948 pangkatnya diturunkan menjadi Kolonel. Namun banyak literatur menyebut, Soesalit adalah salah satu jenderal kesayangan Presiden Soekarno.

Saat masih dinas militer Soesalit antara lain pernah menjabat sebagai Komandan Brigade V Divisi II Cirebon (sampai dengan Oktober 1946), Panglima Divisi III Diponegoro (Yogyakarta — Magelang), pada Oktober 1946—1948.

Kemudian juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Pertempuran Daerah Kedu dan sekitarnya (1948). Lalu perwira yang diperbantukan pada Staf Angkatan Darat/Kementerian Pertahanan.

Jenderal Kiri..... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler