Kamis, 20 November 2025

Ali Badjened dirampok sore hari ketika keluar dari rumahnya di kawasan Awab Alhajiri atau Jalan KH Wahid Hasyim, Kebon Sirih. Badjened tewas bersimbah darah diberondong peluru yang ditembak dari dalam mobil jip yang dikendarai oleh Kusni Kasdut.

Aksi Kusni Kasdut yang paling fenomenal adalah ketika bersama komplotannya melakukan perampokan di Museum Nasional (Museum Gajah) di Jakarta. Saat itu dirinya berhasil menggondol perhiasan emas dan 11 berlian senilai Rp 2,5 Miliar.

Jumlah yang saat itu tak terbilang tentu saja. Sontak kejadian ini menjadikan Kusni Kasdut menjadi penjahat paling dicari di Republik. Semua Polisi diminta mengendus keberadaannya.

Kusni Kasdut akhirnya berhasil ditangkap di Surabaya, saat akan menjual sisa hasil rampokannya. Sebelumnya dirinya berhasil menjual secara bertahap hasil rampokannya.

Sempat akan melarikan diri, Kusni akhirya tertembak pada kaki kirinya. Berikutnya dia dijebloskan di Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Pada 1964 Kusni Kasdut divonis hukuman mati.

Sambil menunggu eksekusi, penjahat legendaris ini sempat berpindah-pindah penjara. Selain itu Kusni Kasdut juga sempat beberapa kali berhasil kabur dari penjara.

Pelarian terakhirnya terjadi pada 10 September 1979 sebelum berhasil ditangkap kembali pada 17 Oktober 1979. Sampai akhirnya pada tanggal 16 Febuari 1980, Kusni Kasdut dieksekusi oleh regu tembak.

Komentar

Terpopuler