Senin, 20 Januari 2025

Ketum Fatayat NU Raih Penghargaan Santri of The Year 2024

Cholis Anwar
Selasa, 24 September 2024 14:25:00
Ketum Fatayat NU Raih Penghargaan Santri of The Year 2024
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama, Margaret Aliyatul Maimunah saat menerima meraih Penghargaan Santri of the Year 2024 kategori Santri Perempuan Penggerak Inspiratif. (istimewa/Antara)

Murianews, Jakarta – Ketua Umum Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, berhasil meraih penghargaan Santri of The Year 2024 dalam kategori Santri Perempuan Penggerak Inspiratif.

Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan perlindungan anak, serta menginspirasi kaum perempuan untuk terus bergerak dalam khidmah keumatan.

Margaret, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dinilai layak menerima penghargaan ini berkat kontribusinya yang luar biasa dalam mendorong pemberdayaan perempuan, khususnya di kalangan santri.

”Penghargaan ini saya persembahkan untuk para santri perempuan, terutama kader Fatayat dan IPPNU di seluruh dunia. Semoga ini memacu saya untuk terus berjuang dalam isu-isu perempuan dan anak sebagai wujud khidmah santri untuk negeri dan ibu pertiwi,” ungkap Margaret dalam keterangan pers dikutip dari Antara, Selasa (24/9/2024).

Margaret juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat serta para kader Fatayat NU di seluruh Indonesia atas dukungan yang diberikan. Ia berpesan agar santri perempuan terus meningkatkan kualitas diri dan tetap menjadi inspirasi di manapun mereka berkiprah.

Penghargaan Santri of The Year 2024 ini diselenggarakan oleh Yayasan Islam Nusantara Center dan Majelis Pecinta Sholawat Nabi (Pesona), bertujuan untuk mengapresiasi kontribusi luar biasa dari santri dan pesantren di seluruh Indonesia. Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Nusantara IV DPR/MPR RI pada Minggu (22/9/2024).

Margaret memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang keagamaan dan pemberdayaan perempuan. Ia menempuh pendidikan di Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denanyar Jombang, melanjutkan studi di IAIN Sunan Ampel Surabaya (sekarang UIN), kemudian meraih gelar pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) pada Program Studi Kajian Wanita. Saat ini, ia sedang menempuh Program Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta.

Sebagai Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret membawahi organisasi di 18 negara, 34 provinsi, dan 420 kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Kepemimpinannya yang inspiratif di Fatayat NU dan IPPNU membuatnya dianggap pantas menerima penghargaan Santri Perempuan Penggerak Inspiratif.

Margaret juga dikenal tak kenal lelah dalam menyapa dan memberikan motivasi kepada kader-kader Fatayat NU di seluruh dunia. Dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan menjadikannya teladan bagi banyak aktivis perempuan di Indonesia dan internasional.

Komentar