Rabu, 19 November 2025

 

Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 26 Juli dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.

Salah satunya adalah meninggalnya Ibu Negara Argentina 1946-1952 Eva Perón pada tahun 1952.

María Eva Duarte de Perón (lebih dikenal dengan nama Evita (7 Mei 1919 – 26 Juli 1952) adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Perón (1895–1974) dan Ibu Negara Argentina sejak 1946 hingga wafatnya pada 1952.

Meskipun ia tidak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik, sebagai Ibu Negara ia akhirnya memiliki lebih banyak kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan daripada siapapun, kecuali suaminya. Di antara kaum miskin dan kelas pekerja Argentina, ia mempunyai kharisma yang tidak banyak tandingannya di luar monarkhi.

Evita membentuk Yayasan Eva Perón, yayasan amal yang membangun ribuan rumah dan sekolah untuk kaum perempuan dan kaum miskin dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina menjamin tidak ada ketimpangan dalam pemeliharaan kesehatan untuk warganya.

Evita juga memimpin pembentukan Partai Peronis Perempuan, yang merupakan partai politik perempuan pertama di negaranya. Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh militer Argentina, kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, Isabel Perón, yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi ”Pemimpin Rohani Bangsa”.

Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, pada masa itu ia menjadi pusat gosip dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Perón", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Perón adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun.

Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 26 Juli, seperti dilansir dari Wikipedia:

1139

Afonso menjadi raja pertama Portugal.

1822

Perdana Menteri Argentina José de San Martín bertemu dengan pejuang legendaris Simón Bolívar di Guayaquil untuk merencanakan masa depan Amerika Selatan.

1847

Liberia menyatakan kemerdekaannya.

1887

L.L. Zamenhof menerbitkan buku yang memperkenalkan bahasa Esperanto, Unua Libro.

1922

Hari lahirnya Chairil Anwar, pujangga Indonesia (w. 1949).

1950

KNIL secara resmi dibubarkan pada pukul 00.00 setelah markas besarnya secara resmi diserahkan pada TNI oleh Dirk Cornelis Buurman van Vreeden hari sebelumnya.

1952

Meninggalnya Eva Perón, Ibu Negara Argentina 1946-1952 (l. 1919).

1953

Fidel Castro memimpin sebuah serangan yang gagal terhadap Barak Moncada. Serangan ini memulai Revolusi Kuba.

1965

Maladewa menyatakan kemerdekaan.

2022

Terjadinya tabrakan antara kereta api dengan odong-odong di Serang, yang menewaskan 9 orang.

Komentar

Terpopuler