Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 23 Agustus dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah terbentuknya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 1967.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). LIPI berkiprah dalam bidang riset terkait penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan.
Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang mempelajari flora Indonesia dan Rompius dengan karyanya yang terkenal berjudul ”Herbarium Amboinese”. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch Genotschap van Wetenschappen. Lalu pada tahun 1817, C.G.L. Reinwardt mendirikan ”Kebun Raya Indonesia” (S\'land Plantentuin) di Bogor.
Pada tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk onderzoek ("Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam", yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan tugasnya hingga tahun 1956.
Pada tahun 1956, melalui UU No. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok:
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan.
Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan: membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah mengubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).
Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut:
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
2. Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).
Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, organisasi lembaga-lembaga ilmiah di Indonesia telah pula mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu dipandang perlu untuk mengadakan peninjauan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta susunan organisasi LIPI sesuai dengan tahap dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Keppres no. 128 tahun 1967, tanggal 23 Agustus 1967 diubah dengan Keppres no. 43 tahun 1985, dan dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut, tanggal 13 Januari 1986 ditetapkan Keppres no. 1 tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan terakhir dengan Keppres no. 103 tahun 2001
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 23 Agustus, seperti dilansir dari Wikipedia:
406
Raja yang gothic, Radagaisus, dieksekusi setelah dikalahkan oleh jendral Roma Stilicho dan 12.000 ”orang barbar” tergabung dalam pasukan Roma dan dijual sebagai budak
476
Odoacer, kepala suku dari suku Jermanik (Herulic - Scirian foederati), diumumkan sebagai rex Italiae (”Raja Italia”) oleh pasukannya
634
Abu Bakr meninggal di Medina dan digantikan oleh Umar yang menjadi khalifah kedua di khalifah Rasyidin
1244
Pengepungan Yerusalem: Benteng kota, Menara David, menyerah kepada kekaisaran Khwarezmia
1268
Pertempuran Tagliacozzo: Pasukan Charles dari Anjou mengalahkan pendukung Ghibellines dari Conradin dari Hohenstaufen, menandai jatuhnya keluarga Hohenstaufen dari tahta Imperial dan Sicilian, dan menuju ke babak baru dari dominasi Angevin di Selatan Italia
1305
Sir William Wallace dieksekusi untuk pengkhianatan tingkat tinggi di Smithfield di London
1328
Pertempuran Cassel: Pasukan Prancis menghentikan kebangkitan dari petani Flemish
1799
Napoleon Bonaparte kembali ke Prancis setelah sukses melakukan aksi militer di Mesir
1821
Meksiko merdeka dari Spanyol.
1839
Britania Raya merebut Hong Kong.
1866
Pakta Praha mengakhiri Perang Austria-Prusia.
1942
Berawalnya Pertempuran Stalingrad.
1945
Presiden Soekarno memberikan pidato pertamanya melalui radio kepada rakyat Indonesia.
1949
Konferensi Meja Bundar dimulai di Den Haag.
1967
Terbentuknya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
1975
Kudeta komunis berhasil dilaksanakan di Laos.
1990
Armenia merdeka dari Uni Soviet.
1998
Partai Amanat Nasional didirikan.
2008
Pelantikan Bibit Waluyo-Rustriningsih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008-2013.
2013
Pelantikan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 menggantikan Bibit Waluyo-Rustriningsih



