Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 19 Oktober
Dani Agus
Kamis, 19 Oktober 2023 13:06:00
Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 19 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah peristiwa kecelakaan kereta api Bintaro 1987 (Tragedi Bintaro I), dua kereta api lokal yang ditarik lokomotif diesel, di jalur Jakarta–Serpong saling bertabrakan.
Tabrakan kereta api Bintaro 1987 atau yang dikenal dengan nama ”Tragedi Bintaro I” adalah peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.
Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia dengan mencatatkan 139 tewas dan 254 orang lainnya luka berat. Proses evakuasi penumpang kereta api menjadi tantangan mengingat kerasnya tabrakan head-to-head.
Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara.
Berdasarkan keterangan resmi dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), lokasi kecelakaan berada pada km 17+252 lintas Angke–Tanahabang–Rangkasbitung–Merak. Lokasi tersebut berada pada tikungan S yang pada masa itu masih didominasi perkebunan dan semak belukar yang luas, sebelum adanya Jalan Tol Jakarta–Serpong di barat yang dibangun antara tahun 1999–2005. Lokasi ini juga terletak sekitar 1,5 km di sebelah barat daya TPU Tanah Kusir.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 19 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:
202 SM
Perang Punisia Kedua: Dalam Pertempuran Zama, legiun Republik Romawi yang dipimpin Scipio Africanus mengalahkan Hannibal Barca, pemimpin pasukan penyerang dari Kartago.
1958
Penutupan Expo '58.
1962
Hari lahirnya Evander Holyfield, petinju Amerika Serikat.
1974
Niue memperoleh kemerdekaan dari Selandia Baru.
1987
Kecelakaan kereta api Bintaro 1987 (Tragedi Bintaro I), dua kereta api lokal yang ditarik lokomotif diesel, di jalur Jakarta–Serpong saling bertabrakan. Menelan ±139 korban tewas dan ratusan luka-luka.
1995
Pusat administrasi Malaysia yang baru, Putrajaya didirikan.
1999
Timor Timur, bekas provinsi Indonesia ke-27 secara resmi lepas dari Indonesia setelah 24 tahun pemerintahan Indonesia.
2005
Pengadilan Saddam Hussein dimulai.
Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 19 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah peristiwa kecelakaan kereta api Bintaro 1987 (Tragedi Bintaro I), dua kereta api lokal yang ditarik lokomotif diesel, di jalur Jakarta–Serpong saling bertabrakan.
Tabrakan kereta api Bintaro 1987 atau yang dikenal dengan nama ”Tragedi Bintaro I” adalah peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.
Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia dengan mencatatkan 139 tewas dan 254 orang lainnya luka berat. Proses evakuasi penumpang kereta api menjadi tantangan mengingat kerasnya tabrakan head-to-head.
Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara.
Berdasarkan keterangan resmi dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), lokasi kecelakaan berada pada km 17+252 lintas Angke–Tanahabang–Rangkasbitung–Merak. Lokasi tersebut berada pada tikungan S yang pada masa itu masih didominasi perkebunan dan semak belukar yang luas, sebelum adanya Jalan Tol Jakarta–Serpong di barat yang dibangun antara tahun 1999–2005. Lokasi ini juga terletak sekitar 1,5 km di sebelah barat daya TPU Tanah Kusir.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 19 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:
202 SM
Perang Punisia Kedua: Dalam Pertempuran Zama, legiun Republik Romawi yang dipimpin Scipio Africanus mengalahkan Hannibal Barca, pemimpin pasukan penyerang dari Kartago.
1958
Penutupan Expo '58.
1962
Hari lahirnya Evander Holyfield, petinju Amerika Serikat.
1974
Niue memperoleh kemerdekaan dari Selandia Baru.
1987
Kecelakaan kereta api Bintaro 1987 (Tragedi Bintaro I), dua kereta api lokal yang ditarik lokomotif diesel, di jalur Jakarta–Serpong saling bertabrakan. Menelan ±139 korban tewas dan ratusan luka-luka.
1995
Pusat administrasi Malaysia yang baru, Putrajaya didirikan.
1999
Timor Timur, bekas provinsi Indonesia ke-27 secara resmi lepas dari Indonesia setelah 24 tahun pemerintahan Indonesia.
2005
Pengadilan Saddam Hussein dimulai.