Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 24 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.

Salah satunya adalah peristiwa ”Kamis Hitam”, runtuhnya pasar saham Wall Street tahun 1929.

Runtuhnya Wall Street 1929, juga dikenal dengan sebutan Keruntuhan ’29, atau, dalam bahasa Inggris, The Wall Street Crash of 1929 adalah peristiwa jatuhnya bursa saham di Amerika Serikat, yang menandai dimulainya sebuah era yang disebut Depresi Besar. Keruntuhan ini merupakan salah satu peristiwa kehancuran bursa yang paling besar dalam sejarah Amerika.

Peristiwa kehancuran bursa tersebut juga dikenal dalam beberapa tahapan yang dikenal dengan julukan Black Thursday (Kamis Hitam) yang merupakan awal terjadinya keruntuhan pada bursa dan Black Tuesday (Selasa Hitam) yaitu saat kehancuran terjadi yang membuat panik hingga lima hari setelahnya.

Walaupun para ahli ekonomi dan para ahli sejarah tidak sependapat atas peran kehancuran bursa ini terhadap kejatuhan ekonomi yang terjadi sesudahnya, beberapa menganggap kehancuran ini sebagai awal dari terjadinya Great Depression. Akan tetapi kebanyakan ahli sejarah menyetujui pendapat bahwa kehancuran bursa tersebut adalah hanya merupakan ’gejala’ daripada merupakan ’penyebab’ Great Depression. Kehancuran bursa saat itu juga merupakan titik awal dari reformasi penting dari peraturan-peraturan hukum di bidang finansial dan perdagangan.

Pada saat terjadinya kehancuran tersebut, kota New York sedang bertumbuh menjadi ibu kota finansial yang utama dan metropolis. New York Stock Exchange (NYSE) ketika itu merupakan bursa efek yang terbesar di dunia. Kegembiraan luar biasa dan keuntungan besar dari pasar yang bergairah (bullish) berakhir seketika pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 1929 yang dikenal dengan Black Thursday, sewaktu harga-harga saham di NYSE berjatuhan semuanya pada hari itu dan berlangsung terus selama sebulan mencapai nilai terendah yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Terjadi kepanikan di mana semua orang menjual saham yang dimilikinya. Setelah keruntuhan tersebut, Dow Jones Industrial Average (DJIA) pulih lebih awal pada tahun 1930, lalu jatuh kembali mencapai titik terendah pada tahun 1932. Hingga akhir tahun 1954, pasar bursa tidak pernah kembali seperti pada saat sebelum tahun 1929 dan berada pada titik terendahnya 8 Juli 1932 sejak tahun 1800an.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 24 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:

1648

Perdamaian Westfalen ditandatangani, menandai berakhirnya Perang Tiga Puluh Tahun.

1881

Édouard Jean-Marie Stephan menemukan galaksi NGC 11

1929

"Kamis Hitam" - runtuhnya pasar saham Wall Street.

1930

Kudeta damai di Brasil menggulingkan Presiden Washington Luís Pereira de Sousa; Getúlio Dornelles Vargas menjadi "presiden sementara."

1935

Italia menginvasi Ethiopia.

1945

Piagam PBB mulai berlaku; PBB didirikan.

1970

Salvador Allende dilantik menjadi Presiden Chili.

1973

Perang Yom Kippur berakhir.

2003

Penerbangan komersial Concorde yang terakhir.

2004

Pesawat milik Hendrick Motorsports jatuh dan menewaskan seluruh penumpang.

2021

Fabio Quartararo menjadi juara dunia MotoGP musim 2021 pada balapan seri Emilia-Romagna, menjadikannya sebagai pebalap pertama dari Prancis yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP.

2022

Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (KMTI) didirikan.

Komentar

Terpopuler