Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 27 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah berdirinya Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun 1945. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau biasa disingkat menjadi PLN, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang ketenagalistrikan.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengelola sejumlah pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang mencapai 64.553 MW
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1909 saat Maintz & Co. yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, mendirikan ”Algemeene Nederlandsch-Indische Electriciteits-Maatschappij” (ANIEM) di Surabaya untuk berbisnis di bidang ketenagalistrikan.
Pada tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang, sehingga perusahaan-perusahaan ketenagalistrikan yang saat itu ada di Hindia Belanda pun diambil alih oleh pasukan Jepang.
Urusan ketenagalistrikan di seantero Jawa lalu ditangani oleh sebuah lembaga yang diberi nama Djawa Denki Djigjo Kosja. Nama lembaga tersebut kemudian diubah menjadi Djawa Denki Djigjo Sja dan menjadi cabang dari Hosjoden Kabusiki Kaisja yang berkantor pusat di Tokyo.
Lembaga tersebut membawahi tiga lembaga, yakni Seibu Djawa Denki Djigjo Sja yang berkantor pusat di Jakarta, Tjiobu Djawa Denki Djigjo Sja yang berkantor pusat di Semarang, dan Tobu Djawa Denki Djigjo Sja yang berkantor pusat di Surabaya. Tiga lembaga tersebut masing-masing menangani urusan ketenagalistrikan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia merdeka, pada tanggal 27 Oktober 1945, pemerintah Indonesia pun membentuk Djawatan Listrik dan Gas Bumi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk mengelola ketenagalistrikan dan gas bumi di Indonesia. Saat itu, kapasitas pembangkit listrik yang dikelola oleh jawatan tersebut baru sebesar 157,5 MW.
Tetapi, pengelolaan tersebut tidak berjalan lancar, karena status kepemilikan dari pembangkit-pembangkit listrik yang ada saat itu belum jelas dan karena minimnya pengalaman pemerintah di bidang ketenagalistrikan. Sebagian besar pembangkit listrik juga rusak parah karena tidak dikelola dengan baik selama pendudukan Jepang. Pada tahun 1953, pemerintah pun resmi menasionalisasi semua perusahaan ketenagalistrikan dan gas yang ada di Indonesia, termasuk ANIEM dan GEBEO.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 27 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:
312
Konstantinus I konon mendapatkan Wahyu Salib.
1924
Republik Sosialis Soviet Uzbekistan didirikan di Uni Soviet.
1928
Kongres Pemuda II dibuka di Jakarta - berbagai organisasi pemuda di seluruh Hindia Belanda melahirkan Sumpah Pemuda yang diikrarkan keesokan harinya.
1945
Perusahaan Listrik Negara didirikan.
1953
Operasi Totem II, salah satu dari serangkaian uji coba senjata nuklir di Australia, dilaksanakan
1958
Presiden Pakistan pertama, Iskander Mirza, tersingkir melalui kudeta yang dilakukan Jenderal Ayub Khan.
1961
NASA meluncurkan roket Saturn I yang pertama dalam Misi Saturn-Apollo 1.
1971
Republik Demokratik Kongo berganti nama menjadi Zaire.
1979
Saint Vincent dan Grenadine merdeka dari Britania Raya.
1990
Askar Akayev terpilih sebagai presiden pertama Kirgizia.
1991
Turkmenistan memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet.
1991
Indonesia secara resmi melepaskan kekuasaan Timor Timur kepada pemerintahan transisi PBB.
1995
Berdirinya Universitas Surakarta, Palur, Karanganyar
2005
Kerusuhan melanda Prancis menyusul tewasnya 2 remaja asal Afrika Utara.
2014
Pelantikan Kabinet Kerja periode 2014-2019 oleh Presiden Joko Widodo
2017
Ledakan pabrik kembang api yang menewaskan 47 jiwa di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
2017
Malam penganugerahan Panasonic Gobel Awards 2017, dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta.



