Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 28 Desember dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 jatuh di Selat Karimata tahun 2014. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 162 tewas.
Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 (nomor penerbangan: QZ8501/AWQ8501) (sering disebut dengan Tragedi AirAsia QZ8501) adalah pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia (grup AirAsia) yang dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014. Dengan 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat (Total 162). Pada 30 Desember 2014, puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di Laut Jawa. Tubuh manusia juga ditemukan bersamaan dengan penemuan puing pesawat yang berjumlah 162 orang dinyatakan tewas.
Pada tanggal 20 Januari 2015, dilaporkan bahwa QZ8501 mengalami stall, yakni keadaan di mana pesawat kehilangan daya angkat yang pada umumnya disebabkan oleh tingginya hidung pesawat. Pada tanggal 1 Desember 2015, hampir setahun persis tragedi QZ8501, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya mengumumkan hasil akhir investigasi, yang menyatakan bahwa bagian rudder-travel-limiter pada bagian ekor pesawat mengalami kerusakan, dan kemudian ditanggapi oleh pilot dengan kesalahan yang fatal. Miskomunikasi antar pilot dan kopilot yang berlanjut akhirnya menyebabkan pesawat terjatuh.
Tragedi QZ8501 merupakan tragedi penerbangan terburuk ketiga dalam sejarah Indonesia, setelah kecelakaan Garuda di Medan pada tahun 1997 yang menewaskan 234 orang dan kecelakaan Lion Air di Laut Karawang pada tahun 2018 yang menewaskan 189 orang. Tragedi QZ8501 juga merupakan kecelakaan pesawat terburuk ketiga di dunia pada tahun 2014, setelah Malaysia Airlines Penerbangan 17 dan Malaysia Airlines Penerbangan 370. Ini merupakan kecelakaan terburuk kedua yang menggunakan Airbus A320, setelah TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054 dan kecelakaan ketiga terburuk dalam keluarga A320, di bawah TAM 3054 dan Kogalymavia Penerbangan 9268.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 28 Desember, seperti dilansir dari Wikipedia:
1857
Perang Opium Kedua: Pertempuran Kanton.
1895
Sejarah film layar lebar: Menggunakan cinematographe (proyektor film) mereka, Lumière Bersaudara memperlihatkan gambar bergerak kepada penonton berbayar untuk pertama kalinya.
1949
Sehari setelah diakuinya kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, Presiden berpindah kediaman dari Istana Yogyakarta ke Istana Merdeka.
1954
Persidangan Bogor diadakan.
1956
Meninggalnya KH Samanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islamiyah (lahir 1868).
1976
Hari lahirnya Deddy Corbuzier, pesulap dan presenter Indonesia
1977
Hari lahirnya Angelina Sondakh, pemenang kontes kecantikan Putri Indonesia 2001, politikus Indonesia.
1992
Bank Indonesia resmi mengedarkan uang pecahan Rp 100, Rp 500, dan Rp 1.000.
1999
Saparmurat Niyazov dinyatakan sebagai Presiden Seumur Hidup di Turkmenistan.
2014
Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 jatuh di Selat Karimata. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 162 tewas.