Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 21 Januari dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah meninggalnya Jenderal TNI (Purn) Rudini tahun 2006. Rudini (15 Desember 1929-21 Januari 2006) adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1983-1986) dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Nama Rudini digunakan sebagai nama balairung di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor. Selain itu, namanya beserta istri juga digunakan sebagai nama organisasi Gerakan Pramuka di IPDN (Gugus Depan Racana Rudini-Oddyana 15.073 - 15.074).
Rudini lahir pada pukul 12.00 tanggal 15 Desember 1929, sebagai anak ketiga dari sepuluh anak pasangan Raden Ismangoen Poespohandojo dan Raden Ajoe Koesbandijah. Ayahnya, Ismangoen Poespohandojo, lahir pada tahun 1901 di Cilacap dan bekerja sebagai pegawai di Dinas Pekerjaan Umum, sedangkan ibunya, Raden Ajoe Koesbandijah, lahir di Yogyakarta pada tahun 1908. Rudini memiliki dua kakak kandung yang bernama Efendi dan Eriati Suprapto dan tujuh adik kandung yang bernama Ruliati Rahmat, Rubiani Daryono Kertosastro, Hariani Lukman, Ruswati Dahlan, Juliani, Bommi Harsono, dan Subandrio.
Setelah lulus dari SMA, orangtua Rudini menginginkannya menjadi dokter, namun ia bertekad untuk mendaftar menjadi tentara. Rudini pun menuruti keinginan orangtuanya ketika ia mencari universitas di Jakarta. Meskipun begitu, Rudini tetap bersikukuh dengan cita-cita awalnya sebagai tentara.[9] Rudini sempat mencoba mendaftar sebagai penerbang di TNI-AU, tetapi ditolak karena tinggi badannya yang tidak memenuhi syarat.
Setahun kemudian, pada bulan Agustus 1951, Rudini mendengar kabar bahwa TNI Angkatan Darat membuka kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Akademi Militer Kerajaan (Koninklijke Militaire Academie, KMA) di Breda. Meskipun ia sudah terlambat mendengar kabar tersebut, Rudini dibantu dengan surat pengantar (katebelece) dari seorang perwira Angkatan Darat bernama Soewarto.
Ia mengikuti pendaftaran dan dinyatakan lulus tes pendaftaran bersama dengan 29 orang lainnya. Rudini dan teman-temannya diberangkatkan ke Belanda pada bulan Oktober 1951. Di tempat itu, Rudini dan kawan-kawan yang diterima melalui jalur TNI-AD bergabung dengan siswa Indonesia yang sudah disana terlebih dahulu sehingga jumlah mereka menjadi 36 siswa.
Setelah tiba di Belanda, Rudini diberikan sejumlah perlengkapan dan setelan untuk kehidupan sehari-hari di KMA Breda. Seragam Rudini selama menempuh pendidikan di KMA sama dengan seragam kadet Belanda, tetapi emblem di baret dan tanda pundak disesuaikan dengan seragam dari TNI-AD. Dalam kehidupan sehari-hari di KMA Breda, Rudini tidur bersama dengan tujuh kadet dari Belanda agar bisa lebih mudah menyesuaikan dengan situasi di KMA Breda. Rudini hanya bisa bertemu dengan teman-temannya dari Indonesia pada saat-saat tertentu saja, seperti pada hari libur dan hari raya.
Jenderal TNI (Purn.) Rudini pernah juga menjabat sebagai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia pada 7 Juni 1999. Ia menjadi pemimpin 52 orang anggota KPU yang bertanggung jawab menyelenggarakan pemilihan umum dengan kontestan multipartai (48 partai politik dengan beragam asas dan kepentingan) pertama setelah 44 tahun. Rudini juga tercatat sebagai anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Rudini menikah dengan Oddyana Rudini pada tahun 1959.[67] Pernikahannya melahirkan satu anak laki-laki yang bernama Arif Haristiono dan dua anak perempuan yang bernama Mirna Adriani dan Dewi Nandiri.
Ia meninggal dunia pada 21 Januari 2006 karena serangan jantung dalam usia 76 tahun, meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak. Jenderal TNI Rudini dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 21 Januari, seperti dilansir dari Wikipedia:
763
Pertempuran Bakhamra antara dinasti Alid and Kekhalifahan Abbasiyah dekat Kufa berakhir dengan kemenangan Abbasiyah yang menentukan.
1643
Abel Tasman menjadi orang Eropa pertama yang sampai ke Tonga.
1720
Swedia dan Prusia menandatangani Perjanjian Stockholm.
1774
Abdul Hamid I menjadi Sultan Kekaisaran Ottoman dan Khalifah Islam.
1793
Setelah didakwa bersalah dengan dakwaan pengkhianatan oleh Konvensi Nasional Prancis, Raja Louis XVI dihukum mati dengan guillotine.
1899
Opel Motors memulai usahanya.
1908
New York City mengesahkan undang-undang yang menyatakan bahwa merokok oleh wanita adalah perbuatan ilegal namun UU ini kemudian diveto sang wali kota.
1911
Reli Monte Carlo pertama.
1924
Vladimir Lenin meninggal dan Joseph Stalin mulai menyingkirkan rival-rivalnya untuk membuka jalan bagi kepemimpinannya.
1931
Sir Isaac Isaacs dilantik sebagai Gubernur Jenderal Australia pertama yang kelahiran Australia.
1942
Jepang menembak jatuh pesawat Catalina-Belanda di perairan Alalak, sungai Barito, Banjarmasin yang merupakan serangan pertama terhadap posisi militer Belanda di Kalimantan Selatan.
1948
Bendera Quebec diresmikan dan dikibarkan pertama kalinya di depan Dewan Nasional Quebec. Saat ini diperingati setiap tahun sebagai Québec Flag Day.
1954
Kapal selam bertenaga nuklir pertama, USS Nautilus, diluncurkan di Groton, Connecticut oleh Mamie Eisenhower, ibu negara AS saat itu.
1958
Pesawat Fokker C.X terakhir yang masih digunakan di kemiliteran, Angkatan Udara Finlandia FK-111 menabrak menara, membunuh pilot dan operator derek.
1960
Little Joe 1B, wahana ruang angkasa Mercury, lepas landas dari Wallops Island, Virginia dengan Miss Sam, seekor monyet betina sebagai penumpangnya
1960
Avianca Flight 671 jatuh dan terbakar saat mendarat di Montego Bay, Jamaika, menewaskan 37 orang. Ini adalah kecelakaan pesawat terparah di Jamaika dan yang pertama bagi Avianca.
1961
435 pekerja tambang terkubur hidup-hidup di dalam tambang bawah tanah yang runtuh di Coalbrook, Free State, Afrika Selatan.
1969
Sebuah reaktor nuklir bawah tanah percobaan di Lucens Vad, Swiss, mengeluarkan radiasi ke sebuah gua yang kemudian harus disegel.
1976
Penerbangan komersial pesawat Concorde pertama dengan rute London-Bahrain dan Paris-Rio de Janeiro.
1985
Pengeboman Candi Borobudur: Candi Borobudur dibom oleh sekelompok Islam ekstremis.
1999
Dalam sebuah penemuan narkoba terbesar dalam sejarah Amerika, pihak Patroli Laut AS mencegat sebuah kapal dengan lebih dari 9.500 pon (4.300 kg) kokain di atasnya.
2008
Bahasa Eyak di Alaska punah seiring dengan meninggalnya penutur asli terakhir.
2016
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan pembangunan kereta api cepat dengan tujuan relasi Jakarta - Bandung, PP dan pembangunan ini merupakan yang pertama kalinya di wilayah Asia Tenggara.
2018
Elektron Rocket Lab menjadi roket pertama yang mencapai orbit menggunakan mesin pompa-makan listrik dan menyebarkan tiga CubeSat.