Minggu, 19 Januari 2025

Hari Buku Nasional Diperingati 17 Mei, Ini Sejarahnya

Dani Agus
Jumat, 17 Mei 2024 20:51:00
Hari Buku Nasional Diperingati 17 Mei, Ini Sejarahnya
Ilustrasi Hari Buku Nasional (Istimewa/freepik)

Murianews, Kudus – Ada banyak momen penting yang diperingati setiap tahun tetapi bukan merupakan hari libur nasional. Salah satunya adalah Hari Buku Nasional (Harbuknas) diperingati setiap tanggal 17 Mei.

Ada beberapa tujuan adanya peringatan Harbuknas ini. Salah satunya untuk membumikan literasi di tengah masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, minat baca masyarakat Indonesia sejauh ini masih belum menggembirakan. Untuk itulah, menumbuhkan minat membaca buku merupakan salah satu hal yang penting.

Pasalnya, buku adalah sumber ilmu pengetahuan, jendela dunia yang banyak manfaatnya. Dengan membaca buku, dapat menambah wawasan, kreativitas, keterampilan dan banyak lainnya.

Sejarah Hari Buku Nasional

Melansir laman Dinas Perpustakaan Arsip Kota Pangkalpinang, Hari Buku Nasional Indonesia (Harbuknas) merupakan peringatan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap budaya membaca buku.

Harbuknas diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Mei, hari berdirinya Perpustakaan Nasional RI pada tahun 1980. Harbuknas pertama kali diperingati pada tahun 2002 oleh Abdul Malik Fadjar, mantan menteri pendidikan pada kabinet Gotong Royong.

Peringatan Harbuknas dilatarbelakangi oleh rendahnya angka melek huruf dan penjualan buku Indonesia saat itu. Menurut data UNESCO tahun 2002, angka melek huruf orang Indonesia dewasa atau penduduk berusia 15 tahun ke atas hanya 87,9 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen) dan Thailand (92,6 persen). Selain itu, Indonesia hanya mampu mencetak rata-rata 18.000 buku per tahun, jauh di bawah Jepang (40.000 judul) dan China (140.000 judul).

Abdul Malik Fadjar mengetahui bahwa membaca buku adalah salah satu cara untuk memperluas pengetahuan seseorang dan tetap up to date dengan perkembangan dunia modern.

Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih memikirkan membaca buku dan mengembangkan literasi sebagai modal dasar pembangunan negara. Ia pun berharap Harbuknas dapat memberikan dorongan untuk merevitalisasi industri buku nasional yang saat itu tertinggal.

Cara Memeriahkan Hari Buku Nasional

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Buku Nasional, di antaranya:

1. Membeli buku baru atau membaca ulang buku yang sudah dimiliki untuk mengingat kembali pengetahuan yang pernah dibaca.

2. Mengunjungi perpustakaan kota atau nasional setempat dan membaca buku.

3. Mendonasikan buku yang telah selesai dibaca dan masih layak baca ke perpustakaan, taman baca, sekolah, atau teman yang memerlukan.

Komentar