Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 17 Juli dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.

Salah satunya adalah TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054 kecelakaan seusai mendarat di Bandar Udara Congonhas, Sao Paulo, Brasil pada tahun 2007. Sebanyak 187 penumpang dan awak pesawat tewas sedangkan 12 lainnya menjadi korban jiwa di darat.

TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054 merupakan sebuah penerbangan domestik pesawat terbang penumpang dari Porto Alegre menuju Sao Paulo, Brasil. Namun pesawat ini tergelincir sebelum meluncur ke ruas jalanan yang sibuk di kawasan permukiman, sebelum menabrak depo BBM pada tanggal 17 Juli 2007.

Sebenarnya pesawat ini hampir berhasil mendarat dengan selamat tetapi landasan di bandar udara tersebut tidak cukup panjang bagi jenis pesawat ini. Pesawat terbang ini tergelincir melintasi jalan raya di penghujung landasan pacu dan menabrak bangunan kantor TAM Express dan meledak.

Terdapat 170 penumpang dan 18 di antaranya merupakan pekerja TAM dan 6 orang awak penerbangan. Sedikitnya 200 orang tewas, 176 penumpang dan 24 orang di darat. Korban yang berada di kantor TAM mencapai 16 orang serta 12 orang cedera. Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan sebanyak 50 unit dan 150 orang penyelamat berada di lokasi.

Menurut laporan, 96 dari 157 mayat yang diketemukan, telah diketahui identitasnya. Jose Serra selaku Gubernur Negara Bagian São Paolo menyatakan bahwa harapan untuk menemukan korban selamat sangat mustahil di tengah-tengah suhu di dalam pesawat yang mencapai 984 derajat Celcius.

Korban yang telah dibawa keluar didapati masih berada di kursi masing-masing.

Pada bulan Februari, hakim pengadilan negeri melarang Bandar Udara Congonhas digunakan pesawat Fokker 100, Boeing 737-800 dan Boeing 737-900, tetapi keputusan tersebut dibatalkan pada pengadilan banding.

Beberapa pihak menyatakan kekhawatiran atas keamanan landasan penerbangan saat hujan. Hujan lebat tanpa henti mengguyur Sao Paulo selama dua jam sebelum kecelakaan itu terjadi. Presiden Brasil, Luis Ignacio Lula da Silva mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari atas tragedi itu.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 17 Juli, seperti dilansir dari Wikipedia:

1203

Perang Salib Keempat: Konstantinopel direbut; Kaisar Romawi Timur Alexius III Angelus melarikan diri ke pengasingan.

1918

Eksekusi hukuman mati atas Nikolai II dari Rusia beserta keluarganya dilaksanakan di Yekaterinburg.

1955

Disneyland dibuka di Anaheim, California.

1976

Timor Timur menjadi provinsi ke-27 Indonesia.

1994

Penutupan Piala Dunia FIFA 1994, dilaksanakan di Stadion Rose Bowl, Los Angeles, Amerika Serikat. Brasil keluar sebagai juara, gelar juara yang ke-4 kalinya (1958, 1962, 1970, 1994), mengalahkan Italia dengan skor 3-2 lewat adu penalti setelah bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.

1996

TWA Penerbangan 800 meledak di Samudra Atlantik dekat Pulau Long.

2000

Awal kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2000/2001 di Indonesia.

2006

Awal kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2006/2007 di Indonesia.

2006

Gempa berkekuatan 6.5 skala Richter di selatan laut Jawa yang mengakibatkan terjadinya tsunami yang merenggut nyawa lebih dari 500 jiwa.

2007

TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054 kecelakaan seusai mendarat di Bandar Udara Congonhas, Sao Paulo, Brasil; 187 penumpang dan awak pesawat tewas sedangkan 12 lainnya menjadi korban jiwa di darat.

2009

Peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia.

2014

Malaysia Airlines Penerbangan 17 ditembak misil Ukraina dan jatuh di Donetsk, Ukraina.

2015

Pembalap Formula Satu, Jules Bianchi meninggal dunia akibat kecelakaan fatal dari Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka.

2017

Awal kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2017/2018 di Indonesia.

Komentar

Terpopuler