Ini Ciri Remaja yang Menyalahgunakan Napza, Orang Tua Wajib Tahu
Dani Agus
Senin, 5 Agustus 2024 22:41:00
Murianews, Kudus – Napza adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Penggunaan napza saat ini masih cukup marak, terutama di kalangan remaja.
Oleh sebab itu, orang tua penting sekali menaruh perhatian serius terhadap masalah ini. Jangan sampai anak-anaknya terjerat penyalahgunaan napza yang akan merugikan masa depannya.
Pengguna napza dapat mengakibatkan berbagai perubahan sosial, emosional, dan fisik. Perubahan perilaku ini bisa jadi tanda yang perlu diwaspadai orang tua. Dengan mengetahui tanda atau ciri lebih awal maka penanganan bisa lebih cepat dilakukan.
Melansir dari Halodoc, berikut ini beberapa tanda penyalahgunaan napza pada remaja:
1. Perubahan Kebiasaan Normal
Perubahan dalam kebiasaan rutin anak remaja mungkin merupakan salah satu tanda penyalahgunaan napza yang perlu diperhatikan. Namun, perubahan ini seringkali paling mudah dihilangkan karena tampak seperti peristiwa yang terisolasi.
Terkadang, orang tua mungkin hanya menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika melihat beberapa perubahan pada kebiasaan anak, misalnya:
- Nafsu makan meningkat, atau justru tiba-tiba kurang nafsu makan.
- Perubahan kebiasaan makan.
- Perubahan dalam grup teman, terutama jika mereka tidak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang dulu dekat dengan mereka.
- Keluhan dari guru tentang perilaku buruk di kelas.
- Prestasi di sekolah yang kian memburuk.
2. Perubahan Penampilan Fisik
Perubahan fisik akan bervariasi tergantung pada jenis napza yang disalahgunakan oleh remaja. Berikut ini beberapa perubahan penampilan fisik yang bisa dikenali:
- Mata merah.
- Memar, luka, atau bekas luka atau memar yang tidak dapat dijelaskan di lengan.
- Memakai lengan panjang di cuaca panas saat mereka biasanya memakai lengan pendek.
- Pipi memerah.
- Kebersihan pribadi yang buruk atau penampilan yang acak-acakan.
- Jelaga di jari atau bibir.
- Gemetar atau tremor.
- Bau yang tidak biasa pada pakaian atau napas. Mereka mungkin mengunyah permen karet atau makan permen untuk menutupinya.
- Mimisan atau pilek.
- Menjilat bibir terus menerus.
3. Perilaku Rahasia
Pada beberapa kasus, remaja yang menyalahgunakan napza bisa jadi lebih tertutup. Waspadalah jika remaja ekstrovert mulai menjadi pendiam, atau seorang introvert menarik diri lebih jauh.
Berikut ini adalah beberapa perilaku yang bisa dikenali:
- Keluar di malam hari atau menghilang untuk waktu yang lama.
- Mengunci pintu.
- Menghindari kontak mata.
- Melakukan pencurian.
- Sering bolos sekolah atau tidak masuk kelas.
4. Perubahan di Rumah
Beberapa perubahan mencolok di rumah bisa jadi tanda adanya penyalahgunaan napza pada remaja. Misalnya menemukan simpanan tersembunyi obat-obatan atau alkohol.
Namun terkadang, tanda-tandanya lebih halus. Awasi perubahan yang tidak biasa pada lingkungan rumah, seperti:
- Ada wadah atau pembungkus yang tidak dikenal.
- Perlengkapan obat-obatan, seperti alat merokok, obat tetes mata, korek api butana, dan jarum suntik.
- Penyok di mobil yang tidak bisa dijelaskan.
Apa yang Perlu Dilakukan Orang Tua?
Jika mencurigai atau mengetahui bahwa anak remaja sedang bereksperimen atau menyalahgunakan napza, berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan:
1. Bicaralah Padanya
Jelaskan mengenai bahaya penyalahgunaan napza pada remaja. Bicaralah dengan tenang dan minta ia untuk jujur.
2. Fokus pada Perilakunya, Bukan Orangnya
Tekankan bahwa penggunaan napza itu berbahaya, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka adalah orang jahat.
3. Berikan Perhatian Lebih.
Luangkan lebih banyak waktu dengan anak remaja, ketahui keberadaan mereka, dan minta ia banyak bercerita.
4. Dapatkan Bantuan Profesional.
Jika remaja telah terlibat dalam penyalahgunaan napza, hubungi dokter, konselor, atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan bantuan.
Itulah pembahasan mengenai ciri remaja yang menyalahgunakan napza. Jika ciri-ciri tersebut dimiliki remaja, ajak ia untuk menemui dokter.