Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 28 September dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah peringatan Hari Rabies Sedunia. Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day, sering disingkat WRD) adalah sebuah kampanye global yang diselenggarakan pada tanggal 28 September setiap tahun.
Peringatan Hari Rabies Sedunia dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies. Hari Rabies Sedunia mulai diselenggarakan pada tahun 2007.
Secara umum, pelaksanaan WRD dilakukan dengan sosialiasi kepada masyarakat dan vaksinasi rabies terhadap hewan, terutama anjing. Tujuan yang ingin dicapai oleh kampanye ini adalah menjadikan dunia bebas dari penyakit rabies pada tahun 2030.
Rabies merupakan salah satu penyakit paling mematikan yang dapat menular dari hewan ke manusia. Setiap tahun, hampir 59.000 orang meninggal dunia akibat rabies, dengan 95 persen kematian terjadi di Asia dan Afrika.
Sekitar 99 persen kematian disebabkan oleh gigitan anjing terinfeksi dan sekitar 40 persen orang yang digigit anjing terduga rabies merupakan anak berusia di bawah 15 tahun.
Walaupun demikian, rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksin pada hewan penular rabies (HPR) dan pemberian serum antirabies pada orang yang digigit anjing terduga rabies.
Louis Pasteur, seorang ahli mikrobiologi asal Prancis, bersama rekannya Emile Roux merupakan orang pertama yang mengembangkan vaksin rabies dan mengaplikasikannya pada manusia pada tahun 1885.
Terapi yang dilakukan Pasteur berhasil mencegah kematian orang-orang yang digigit anjing gila. Untuk mengenang jasa Pasteur, tanggal kematiannya (28 September 1895) diperingati setiap tahun sebagai Hari Rabies Sedunia.
Peringatan Hari Rabies Sedunia diinisiasi oleh Aliansi Pengendalian Rabies (ARC) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada tahun 2007. Perayaan Hari Rabies Sedunia yang pertama ini diselenggarakan di 74 negara dengan menjangkau 1,5 juta orang, serta dilakukan vaksinasi terhadap 270 ribu hewan.
Kegiatan ini kemudian didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Sebuah organisasi nonprofit bernama Aliansi Global untuk Pengendalian Rabies (GARC) kemudian menjadi koordinator penyelenggaraan Hari Rabies Sedunia.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 28 September, seperti dilansir dari Wikipedia:
1746
Hari lahirnya Sir William Jones, penemu rumpun bahasa Indo-Eropa dan pencetus ilmu perbandingan bahasa (w. 1794).
1917
Bendera Thailand merah-putih-biru-putih-merah horizontal, diresmikan.
1945
Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) didirikan setelah pengambilalihan kekuasaan perkeretaapian di Indonesia dari pihak militer Jepang.
1950
Indonesia diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
1966
Indonesia diterima kembali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah keluar dari organisasi ini pada 20 Januari 1965 akibat konfrontasi dengan Malaysia.
1990
Berdirinya Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom).
1997
Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 dilaksanakan di Sirkuit Sentul.
1999
Tragedi Lampung, 2 mahasiswa tewas tertembak di depan Koramil Kedaton saat demonstrasi menolak RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya.
2006
Grand opening Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.
2009
Tarif tol naik, sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 514/KPTS/M/2009.
2012
Malam penganugerahan Inbox Awards 2012, dilaksanakan di Pulogadung Trade Center, Jakarta Timur.
2013
Malam penganugerahan Miss World 2013 dan Inbox Awards 2013 secara bersamaan.
2014
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan, meraih medali emas ganda putra cabang bulu tangkis dalam Asian Games 2014.
2018
Gempa bumi 7,4 skala Richter menggguncang Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, Indonesia
2021
Hari rilisnya King Free Fire di dunia