Minggu, 19 Januari 2025

Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 3 Oktober

Dani Agus
Kamis, 3 Oktober 2024 16:02:00
Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 3 Oktober
Ilustrasi percobaan nuklir. (Istimewa/wikipedia)

Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 3 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.

Salah satunya adalah Operasi Hurricane, salah satu dari serangkaian uji coba senjata nuklir di Australia, dilaksanakan pada tahun 1952.

Operasi Hurricane (Operation Hurricane) adalah uji coba nuklir pertama Britania Raya yang terjadi pada 3 Oktober 1952. Sebuah bom atom jenis implosi dengan inti plutonium diledakkan di sebuah kapal HMS Plym di perairan Kepulauan Monte Bello, Australia Barat.

Bom ini berdaya ledak sekitar 25 kiloton TNT (100 terajoule), menghancurkan kapal dan menghasilkan kawah berbentuk mangkuk sedalam 6 m dan selebar 300 meter di dasar laut. Operasi ini merupakan puncak dari Proyek High Explosive Research yang dilakukan pasca Perang Dunia II dengan tujuan membuat bom atom untuk Britania. Dengan uji coba ini, Britania menjadi negara dengan kemampuan nuklir ketiga setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 3 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:

2333 SM

Pendirian Kerajaan Korea (dengan nama Go-Joseon).

1890

Asteroid 300 Geraldina ditemukan oleh Auguste Charlois.

1929

Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia berganti nama menjadi Kerajaan Yugoslavia.

1932

Irak merdeka dari Britania Raya.

1935

Italia melakukan invasi terhadap Ethiopia.

1943

Di Sumatra, Jepang membentuk pasukan pemuda yang dipanggil Giyugun.

1952

Operasi Hurricane, salah satu dari serangkaian uji coba senjata nuklir di Australia, dilaksanakan

1960

Niger meraih kemerdekaan dari Prancis.

1965

Gerakan 30 September: Mayat-mayat korban ditemukan di Lubang Buaya.

1981

Hari lahirnya Zlatan Ibrahimovic, pemain sepak bola Swedia.

1990

Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali.

1998

Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menggantikan Sri Paku Alam VIII.

Komentar