Salah satunya adalah peristiwa ledakan meteor yang terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tahun 2009.
Peristiwa ledakan meteor Bone adalah kejadian alam yang terjadi tanggal 8 Oktober 2009 menjelang pukul 11.30 WITA (03.30 GMT) berupa masuknya sebuah pecahan asteroid ke dalam atmosfer bumi dan meledak di angkasa sehingga menimbulkan kecemasan pada warga sekitarnya akibat suara dan getaran yang ditimbulkannya. Kejadian ini menelan satu korban jiwa tidak langsung akibat gangguan jantung karena terkejut.
Media massa melaporkan bahwa pada waktu antara pukul 11.00 dan 11.30 warga Kabupaten Bone dan beberapa wilayah kabupaten lain yang berbatasan melihat kilatan cahaya di angkasa, yang diikuti oleh ledakan sebanyak empat kali, terdengar hingga 10 km dan kemudian melihat lintasan asap putih dengan arah tidak beraturan di langit.
Ledakan itu sangat kuat terdengar bahkan menimbulkan guncangan yang dapat dirasakan warga. BMKG mencatat guncangan berkekuatan 1,9 SR pada saat itu. Sebagian warga yang ketakutan berlarian ke luar rumah, beberapa sekolah memulangkan siswanya karena khawatir terjadi gempa bumi, dan seorang anak yang menderita kelainan jantung meninggal akibat terkejut dengan ledakan yang terjadi.
Spekulasi muncul di masyarakat karena tidak ada kejelasan informasi dari pejabat berwenang. Lapan menduga kuat adanya meteor besar yang masuk ke bumi, namun ada sebagian publik yang menduga adanya pesawat tempur yang berlatih yang melepaskan peluru kendali atau mengalami kecelakaan.
Pada tanggal 23 Oktober 2009 NASA mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa ledakan itu terdeteksi oleh analisis infrasonik dari beberapa lembaga pemantau ledakan nuklir ilegal. Ledakan diperkirakan terjadi 10 km dari permukaan bumi akibat masuknya asteroid kecil sebagai meteor ke atmosfer bumi.
Kekuatan ledakan diperkirakan mendekati 50 kiloton TNT atau sekitar tiga kali kekuatan bom atom Hiroshima. Perikraan diameter material yang meledak adalah 10 meter, tetapi pecahan tidak ada yang sampai di permukaan bumi.
Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 8 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah peristiwa ledakan meteor yang terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tahun 2009.
Peristiwa ledakan meteor Bone adalah kejadian alam yang terjadi tanggal 8 Oktober 2009 menjelang pukul 11.30 WITA (03.30 GMT) berupa masuknya sebuah pecahan asteroid ke dalam atmosfer bumi dan meledak di angkasa sehingga menimbulkan kecemasan pada warga sekitarnya akibat suara dan getaran yang ditimbulkannya. Kejadian ini menelan satu korban jiwa tidak langsung akibat gangguan jantung karena terkejut.
Media massa melaporkan bahwa pada waktu antara pukul 11.00 dan 11.30 warga Kabupaten Bone dan beberapa wilayah kabupaten lain yang berbatasan melihat kilatan cahaya di angkasa, yang diikuti oleh ledakan sebanyak empat kali, terdengar hingga 10 km dan kemudian melihat lintasan asap putih dengan arah tidak beraturan di langit.
Ledakan itu sangat kuat terdengar bahkan menimbulkan guncangan yang dapat dirasakan warga. BMKG mencatat guncangan berkekuatan 1,9 SR pada saat itu. Sebagian warga yang ketakutan berlarian ke luar rumah, beberapa sekolah memulangkan siswanya karena khawatir terjadi gempa bumi, dan seorang anak yang menderita kelainan jantung meninggal akibat terkejut dengan ledakan yang terjadi.
Spekulasi muncul di masyarakat karena tidak ada kejelasan informasi dari pejabat berwenang. Lapan menduga kuat adanya meteor besar yang masuk ke bumi, namun ada sebagian publik yang menduga adanya pesawat tempur yang berlatih yang melepaskan peluru kendali atau mengalami kecelakaan.
Pada tanggal 23 Oktober 2009 NASA mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa ledakan itu terdeteksi oleh analisis infrasonik dari beberapa lembaga pemantau ledakan nuklir ilegal. Ledakan diperkirakan terjadi 10 km dari permukaan bumi akibat masuknya asteroid kecil sebagai meteor ke atmosfer bumi.
Kekuatan ledakan diperkirakan mendekati 50 kiloton TNT atau sekitar tiga kali kekuatan bom atom Hiroshima. Perikraan diameter material yang meledak adalah 10 meter, tetapi pecahan tidak ada yang sampai di permukaan bumi.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 8 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:
1887
Galaksi IC 10 ditemukan oleh Lewis A. Swift.
1912
Perang Balkan I dimulai: Montenegro menyatakan perang terhadap Turki.
1929
Peresmian penggunaan Stasiun Jakarta Kota oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda jhr. A.C.D. de Graeff.
1939
Perang Dunia II: Jerman mencaplok Polandia Barat.
1967
Pemimpin gerilya Kuba, Che Guevara, ditangkap bersama dengan pengikutnya di Bolivia.
1982
Polandia melarang federasi buruh Solidaritas (Solidarność).
1990
Berdirinya Televisi Pendidikan Indonesia yang dikenal Dangdut MNC Media 12 tahun lagi Global Mediacom dengan TPI (sekarang MNCTV).
1990
Kerusuhan terjadi di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
1991
Parlemen Kroasia memutuskan seluruh hubungan dengan Yugoslavia.
2002
Global TV (dengan nama on-air TVG) diluncurkan.
2003
Kecelakaan bus pada 8 Oktober yang menewaskan 54 orang penumpangnya. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Situbondo-Probolinggo, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dekat PLTU Paiton, sehingga kejadian ini juga dikenal dengan nama Tragedi Paiton.
2004
Schapelle Corby, seorang warga Australia, ditangkap membawa 4,2 kg ganja di Bandara Ngurah Rai, Bali.
2009
Ledakan meteor yang terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.