Indonesia saat ini menghadapi krisis limbah plastik yang semakin meningkat, di mana hanya 67,24 persen dari total 4,4 juta ton limbah plastik yang dikelola dengan baik.
Masalah ini diperkirakan akan memburuk seiring dengan pertumbuhan populasi yang diprediksi meningkat pada tahun 2030. Untuk mengatasi masalah limbah plastik ini, diperlukan solusi hulu yang berfokus pada promosi gaya hidup berkelanjutan.
Generasi Z, yang lebih menyukai produk ramah lingkungan, menawarkan peluang besar untuk mendorong perubahan berkelanjutan di Indonesia, mengingat jumlah mereka yang besar dan kecenderungan mereka terhadap pilihan yang sadar lingkungan.
Dengan menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, Coco Case berharap dapat menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku di kalangan pemuda untuk mengadopsi gaya hidup lebih berkelanjutan.
Murianews, Kuala Lumpur – Grup 1 Coco Case, berhasil meraih juara pertama di kategori Ide Bisnis Umum dalam ajang World Youth Festival (WYF) 2024. Kompetisi ini menampilkan beragam ide inovatif yang bertujuan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Roya, peserta dari Azerbaijan dan perwakilan Grup 1 menyampaikan kegembiraannya atas hasil ini. ”Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih karena bisa berada di sini dan saya sangat senang. Kami sedang menyajikan presentasi yang luar biasa. Ini sangat menyenangkan dan saya menikmatinya,” katanya.
Coco Case berkomitmen untuk menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan mengedukasi generasi muda tentang limbah pertanian dan potensi penggunaan cocopeat, Coco Case berharap dapat memicu kreativitas dan inovasi dalam pemecahan masalah lingkungan.
Selain itu, proyek ini juga memberikan wawasan tentang pentingnya menggunakan produk yang mendukung siklus ekonomi berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Melalui inisiatif ini, Coco Case tidak hanya berusaha untuk menyediakan produk yang berguna tetapi juga ingin menjadikan kesadaran lingkungan sebagai prioritas utama di kalangan pemuda. Dengan menekankan pentingnya mengurangi limbah plastik dan mendorong penggunaan produk yang lebih ramah lingkungan, Coco Case berharap untuk berkontribusi terhadap perbaikan kondisi lingkungan di Indonesia.
World Youth Festival menjadi platform ideal untuk mengekspresikan ide-ide inovatif seperti Coco Case dan memberikan kesempatan bagi pemuda untuk berkolaborasi, belajar, dan menciptakan perubahan yang berarti dalam menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Coco Case adalah perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan dan pengurangan limbah plastik di Indonesia. Dengan mempromosikan ekonomi bio-sirkular, Coco Case memproduksi casing ponsel yang ramah lingkungan dari limbah pertanian, yaitu cocopeat.
Cocopeat dikenal karena kekuatan dan fleksibilitasnya, digunakan oleh Coco Case untuk menciptakan casing dan aksesori ponsel yang tidak hanya fungsional tetapi juga membantu mengurangi limbah plastik.
Indonesia saat ini menghadapi krisis limbah plastik yang semakin meningkat, di mana hanya 67,24 persen dari total 4,4 juta ton limbah plastik yang dikelola dengan baik.
Masalah ini diperkirakan akan memburuk seiring dengan pertumbuhan populasi yang diprediksi meningkat pada tahun 2030. Untuk mengatasi masalah limbah plastik ini, diperlukan solusi hulu yang berfokus pada promosi gaya hidup berkelanjutan.
Generasi Z, yang lebih menyukai produk ramah lingkungan, menawarkan peluang besar untuk mendorong perubahan berkelanjutan di Indonesia, mengingat jumlah mereka yang besar dan kecenderungan mereka terhadap pilihan yang sadar lingkungan.
Dengan menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, Coco Case berharap dapat menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku di kalangan pemuda untuk mengadopsi gaya hidup lebih berkelanjutan.