Meninggalnya Ibu Kasur, seorang guru TK, pembawa acara di TVRI, dan istri dari Pak Kasur
Tony Renna meninggal dunia akibat kecelakaan fatal selama tes ban di Indianapolis Motor Speedway.
Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Monumen Wikipedia diresmikan di Słubice, Polandia.
Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 22 Oktober dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah peringatan Hari Santri Nasional. Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.
Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Penetapan Hari Santri Nasional berawal dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pondok Pesantren Babussalam di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang pada tahun 2014.
Saat itu Joko Widodo melaksanakan Kontrak Politik dengan KH Thoriq Bin Ziyad yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam untuk menetapkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional jika terpilih sebagai Presiden di Pemilu 2014.
Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.
Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.
Sekutu ini maksudnya adalah Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentara Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.
Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI.
Ini sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru, yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan kaum santri.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 22 Oktober, seperti dilansir dari Wikipedia:
794
Kaisar Kammu memindahkan ibu kota kekaisaran Jepang ke Heiankyo (kota Kyoto sekarang).
1875
Saluran komunikasi telegraf mulai beroperasi di Argentina.
1939
Meninggalnya Hamengkubuwana VIII, raja Kesultanan Yogyakarta di Yogyakarta (l. 1880).
1950
Beberapa sastrawan Indonesia yang kemudian hari dikenal sebagai Angkatan '45 mengeluarkan manifesto yang dikenal sebagai Surat Kepercayaan Gelanggang.
1945
PBNU menetapkan satu keputusan dalam bentuk resolusi yang diberi nama ”Jihad Fii Sabilillah” atau ”Resolusi Jihad”
1955
Republik Vietnam diproklamasikan di Saigon oleh Ngo Dinh Diem setelah ia menggulingkan Kaisar Bao Dai.
1978
Karol Józef Wojtyła dilantik menjadi Paus Yohanes Paulus II.
2002
Meninggalnya Ibu Kasur, seorang guru TK, pembawa acara di TVRI, dan istri dari Pak Kasur
2003
Tony Renna meninggal dunia akibat kecelakaan fatal selama tes ban di Indianapolis Motor Speedway.
2009
Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
2009
Windows 7 dirilis oleh Microsoft
2014
Monumen Wikipedia diresmikan di Słubice, Polandia.
2015
Ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo