Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kasus kecelakaan lalu lintas di jalan tol marak terjadi akhir-akhir ini. Selain korban luka, kecelakaan yang terjadi juga mengakibatkan korban jiwa.

Ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan di jalan tol ini. Antara lain, faktor kendaraan yang dalam kondisi kurang layak jalan namun tetap dipaksakan untuk digunakan beraktivitas.

Kemudian, kondisi jalan juga bisa jadi penyebab lainnya. Mungkin kita sering menemukan, di beberapa titik jalan tol terdapat kondisi yang kurang bagus bahkan berlubang. Hal ini menjadi sangat membahayakan dan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

Kondisi jalanan yang lurus tanpa belokan juga terkadang membuat pengemudi lebih merasa lelah ataupun mengakibatkan kantuk yang dapat membahayakan si pengemudi maupun penumpang.

Dalam kondisi jalan tol yang hujan juga diperlukan kehati-hatian yang penuh ketika berkendara. Istilah aquaplaning sering kita dengar menjadi penyebab kecelakaan di jalan tol.

Faktor berikutnya dan paling dominan jadi penyebab kecelakaan adalah pengguna jalan tol. Kondisi fisik yang tidak prima ketika berkendara serta kemampuan menaati aturan sering menjadi permasalahan di jalan tol.

Pengendara mengantuk dan tidak fokus ketika berkendara memang sangat membahayakan, begitu pula dengan kemampuan memahami aturan. Terkadang masih banyak saja pengendara yang tidak bisa membaca rambu lalu lintas.

Nah, untuk mencegah kecelakaan, salah satu caranya adalah mengenal jenis dan fungsi marka di jalan tol. Hal ini penting karena ada banyak jenis marka yang terpasang di jalan tol.

Jenis dan Fungsi Marka.... 

Melansir laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pengendara yang sering berkendara melintasi jalan tol wajib mengetahui beberapa jenis garis yang membujur di sepanjang lajur dan biasa disebut dengan marka jalan.

Garis tersebut tentunya memiliki masing-masing fungsi baik sebagai pemisah antar lajur maupun garis penanda masing-masing lajurnya.

Marka berwarna putih putus-putus biasanya berada di antara tiap lajur yang berfungsi sebagai penanda area dimana pengendara dapat beralih dari satu lajur ke lajur lainnya dengan aman.

Kemudian ada marka berwarna putih membujur di tepi kiri sebagai marka penanda larangan bagi kendaraan untuk melintas garis atau memasuki area yang dibatasi oleh garis putih tersebut kecuali dalam kondisi darurat.

Selanjutnya, marka berwarna kuning membujur di tepi kanan, berfungsi sebagi marka penanda batas lajur sekaligus memberikan peringatan kepada pengendara agar tidak berhenti di sisi kanan jalan tol.

Selain itu juga terdapat Marka Chevron, yang berfungsi sebagai marka penanda peringatan kepada pengendara bahwa akan ada perubahan arah jalur atau lajur. Pengendara juga wajib memperhatikan kendaraan lain yang masuk ke lajur yang sama ketika melihat marka ini.

Marka Speed Reducer yang merupakan salah satu marka keselamatan yang juga sangat penting bagi pengendara yang melintas di jalan tol.

Marka Speed Reducer merupakan marka keselamatan yang berfungsi sebagai ilusi mata efek visual agar para pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan lebih berhati-hati dalam berkendara untuk menekan terjadinya kecelakaan.

Jenis dan Fungsi Marka.... 

Marka Speed Reducer terbagi menjadi dua jenis marka yakni dragon teeth dan marka chevron yang memberikan efek visual kepada pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan kendaraannya.

Kemudian Marka Kejut yang merupakan marka jalan bergelombang berfungsi untuk memberikan peringatan kepada para pengemudi dan biasanya ditempatkan di jalan yang memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Biasanya Marka Kejut ditaruh pada kondisi jalan tol yang berada di zona perubahan kondisi jalan bertujuan untuk menurunkan kecepatan pengemudi dalam berkendara seperti pada jalan lurus, turunan, serta menuju ke gerbang tol.

Bentuk bergelombangnya mengingatkan pengemudi untuk menyesuaikan kecepatan mereka sesuai dengan kondisi jalan yang berubah. Selain itu Marka Kejut berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan sehingga menjaga keamanan berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan.

Komentar

Terpopuler