Kamu tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun, kamu tetap harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu berpikiran dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang yang baru dikenal.
Apabila dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di luar dugaan, segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang kamu alami pada anggota keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang sudah dikenal lama.
Menurut salah satu komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, wanita yang terlihat tidak percaya diri dan tampak lemah lebih berisiko mengalami kekerasan seksual ketimbang mereka yang percaya diri.
Pasalnya, mereka yang tidak percaya diri biasanya lebih takut melawan dan berbicara ketika menjadi korban kekerasan. Oleh karena itu, jadilah lebih percaya diri sebagai upaya pencegahan terjadinya pelecehan seksual.
Di tengah banyaknya laporan terkait kekerasan seksual, maka setiap orang harus lebih mempersiapkan diri agar terhindar dari masalah tersebut. Salah satu bentuk persiapannya adalah membawa alat perlindungan diri seperti semprotan cabe atau alat setrum di dalam tas.
Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terburuk ketika menghadapi kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk kekerasan seksual.
Murianews, Kudus – Kasus kejahatan seksual dengan berbagai modusnya masih marak terjadi sampai saat ini. Terbaru, adalah ditangkapnya pelaku kejahatan seksual di Jepara yang mendapat perhatian banyak pihak.
Korban kejahatan seksual ini dapat dialami perempuan maupun laki-laki. Terkait kondisi ini, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah terjadinya kejahatan seksual, terutama dalam bentuk pelecehan.
Melansir laman Klikdokter, verikut cara mencegah kejahatan seksual yang disarankan oleh Psikolog Iswan Saputro, M.Psi:
1. Menghindari Tempat yang Berbahaya
Lingkungan yang sepi, gelap, atau kemungkinan menjadi tempat orang untuk bermabuk-mabukan adalah situasi yang sebaiknya kamu hindari.
Alasannya, di lokasi tersebut memperbesar peluang bagi predator seksual untuk melakukan aksinya. Bagi kamu yang pulang kerja di malam hari, pilih jalan yang dilengkapi penerangan (lampu jalan) dan tidak sepi.
Jika memang kamu tinggal di area yang cukup sepi, minta pasangan atau anggota keluargamu untuk menjemput. Cara ini bisa kamu terapkan menghindari kamu dari pelecehan seksual.
Begitu juga dengan tempat yang sangat ramai, misalnya di gerbong kereta api. Kamu sebaiknya memilih berada di gerbong wanita agar tidak berdesak-desakan dengan penumpang pria, yang mungkin salah satunya punya niat tidak baik terhadap kamu.
Menjaga Jarak...
2. Jangan Percaya Penuh
Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya, apalagi terhadap orang yang baru ditemui.
Jadi, untuk menghindari kejahatan atau pelecehan seksual, akan lebih baik bila kamu sedikit menjaga jarak dengan mereka yang bukan anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.
3. Hindari Obrolan yang Berbau Porno
Obrolan berbau pornografi dapat membuat orang lain berpikir bahwa kamu terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual. Oleh sebab itu, hindari obrolan yang terlalu menjurus ke arah pornografi, terutama dengan orang yang baru dikenal.
Dikhawatirkan, lawan bicara sengaja memancing obrolan panjang agar ujung-ujungnya bisa membuat kamu terbawa suasana sehingga tanpa sadar berbicara hal-hal berbau porno.
Bila ini terjadi, celah untuk melakukan tindak pelecehan seksual menjadi terbuka lebar.
4. Komunikasikan Batasan dengan Jelas
Bercanda dengan teman atau rekan kerja memang bisa membangun hubungan yang baik. Akan tetapi, bercanda bisa saja kelewat batas. Bahkan, menjadi jalan bagi orang lain untuk melakukan pelecehan.
Jika kamu pernah mengalami pelecehan yang berkedok candaan, cobalah untuk komunikasikan kalau kamu tidak suka diperlakukan demikian.
Dengan begitu, orang tersebut akan paham jika kamu tidak suka diperlakukan demikian atau melakukan hal-hal di luar batas.
5. Kuasai Beberapa Metode Melumpuhkan Lawan
Walaupun sering diidentikan sebagai kelompok lemah, wanita harus bisa memberikan perlawan kepada pelaku tindak kejahatan seksual.
Kamu tidak perlu menjadi ahli bela diri tertentu, cukup belajar beberapa teknik atau gerakan yang dapat digunakan ketika menghadapi tindak kekerasan. Ini adalah cara yang penting untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Bersikap tegas...
6. Berani Bersikap Tegas
Kamu tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun, kamu tetap harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu berpikiran dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang yang baru dikenal.
Apabila dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di luar dugaan, segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang kamu alami pada anggota keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang sudah dikenal lama.
”Di samping itu, laporkan pula tindakan pelecehan seksual tersebut kepada pihak berwajib agar pelaku segera ditindak,” tegas psikolog Iswan.
7. Bersikap Percaya Diri
Menurut salah satu komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, wanita yang terlihat tidak percaya diri dan tampak lemah lebih berisiko mengalami kekerasan seksual ketimbang mereka yang percaya diri.
Pasalnya, mereka yang tidak percaya diri biasanya lebih takut melawan dan berbicara ketika menjadi korban kekerasan. Oleh karena itu, jadilah lebih percaya diri sebagai upaya pencegahan terjadinya pelecehan seksual.
8. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri
Di tengah banyaknya laporan terkait kekerasan seksual, maka setiap orang harus lebih mempersiapkan diri agar terhindar dari masalah tersebut. Salah satu bentuk persiapannya adalah membawa alat perlindungan diri seperti semprotan cabe atau alat setrum di dalam tas.
Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terburuk ketika menghadapi kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk kekerasan seksual.