Namun dalam kondisi tertentu, ada kalanya sebagian wanita ingin menunda siklus haid karena alasan khusus. Seperti hendak melakukan ibadah haji dan umrah.
Hal ini disebabkan wanita yang haid tidak diperbolehkan menjalani beberapa rangkaian ibadah, seperti salat dan tawaf. Upaya menunda haid memang bisa menjadi solusi, tetapi hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Walaupun sebenarnya, menunda haid adalah hal yang tergolong kontroversial karena tidak semua dokter mendukungnya.
Perlu Anda pahami, pada dasarnya, setiap wanita memiliki siklus haidnya masing-masing dan hampir pasti datang setiap bulannya dalam kondisi normal.
Namun pada kondisi tertentu, hal ini bisa menghambat kegiatan Anda. Biasanya, menunda haid dilakukan karena alasan berikut ini.
Murianews, Kudus – Haid atau menstruasi adalah siklus alami pada para wanita. Sebagian besar wanita mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya.
Namun dalam kondisi tertentu, ada kalanya sebagian wanita ingin menunda siklus haid karena alasan khusus. Seperti hendak melakukan ibadah haji dan umrah.
Hal ini disebabkan wanita yang haid tidak diperbolehkan menjalani beberapa rangkaian ibadah, seperti salat dan tawaf. Upaya menunda haid memang bisa menjadi solusi, tetapi hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Lantas, apakah tindakan menunda haid ini aman dilakukan dan bagaimana caranya?
Melansir Hellosehat, pada dasarnya, menunda haid karena alasan tertentu, dengan cara yang benar, dan selama dokter mengizinkan adalah hal yang aman untuk dilakukan.
Walaupun sebenarnya, menunda haid adalah hal yang tergolong kontroversial karena tidak semua dokter mendukungnya.
Perlu Anda pahami, pada dasarnya, setiap wanita memiliki siklus haidnya masing-masing dan hampir pasti datang setiap bulannya dalam kondisi normal.
Namun pada kondisi tertentu, hal ini bisa menghambat kegiatan Anda. Biasanya, menunda haid dilakukan karena alasan berikut ini.
Alasan Menunda Haid...
- Beribadah haji atau umrah.
- Akan pergi berbulan madu.
- Mengalami menstruasi berlebihan yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
- Memiliki kondisi medis tertentu.
- Maka dari itu, sebagian wanita mencari cara untuk menunda atau mencegah menstruasi sementara.
Mengutip dari Seattle Children’s Hospital, dalam dunia medis terdapat perawatan yang disebut sebagai penekanan menstruasi.
Ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat menstruasi menjadi lebih ringan. Bahkan, dalam kasus tertentu juga bisa menghentikan perdarahan.
Meski demikian, bukan berarti Anda dapat mengonsumsi pil KB atau obat hormon lainnya untuk menunda haid tanpa alasan yang jelas.
Pasalnya, menunda haid mungkin bisa saja menimbulkan efek samping tertentu. Apabila tidak berhati-hati, ini akan memengaruhi kondisi kesehatan Anda, terutama masalah kesuburan.
Oleh karena itu, bila ingin menunda menstruasi karena alasan khusus, terutama kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Bagaimana cara aman menunda haid?
Berikut adalah cara menunda haid yang aman, baik dengan pengobatan medis serta alami yang bisa Anda jadikan alternatif.
Cara Menunda Haid...
1. Mengonsumsi obat norethisterone
Cara pertama menunda haid yang biasanya dokter rekomendasikan adalah mengonsumsi obat norethisterone. Umumnya, obat ini akan diberikan pada wanita yang belum pernah pakai alat kontrasepsi.
Obat norethisterone berisi hormon progesteron buatan yang dapat membantu mengatasi nyeri haid, perdarahan berlebihan, menunda haid, dan mencegah kehamilan.
Untuk menggunakan obat ini sebagai salah satu cara menunda menstruasi, Anda membutuhkan resep dari dokter. Artinya, obat ini tidak bisa digunakan tanpa pengawasan dari dokter.
Obat ini juga tidak bisa dikonsumsi oleh semua wanita, apalagi yang memiliki gangguan pembekuan darah. Jadi konsultasikan kepada dokter jika Anda perlu cara memperlambat haid.
2. Mengonsumsi pil KB
Cara agar tidak haid bisa dilakukan dengan mengonsumsi pil KB. Jika sudah rutin mengonsumsinya, biasanya dokter akan memperbolehkan untuk melakukan cara menunda haid yang satu ini.
Biasanya Anda cukup mengonsumsi pil aktif saja, tidak perlu minum pil kosong. Meminumnya selama beberapa hari dapat menjadi cara mencegah keluarnya darah haid.
Setelah berhenti minum pil aktif, ada kemungkinan Anda akan mengalami flek cokelat serta menstruasi normal. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui mana pil aktif dan kosong agar tidak salah konsumsi.
3. Mengonsumsi pil khusus progestin (POP) .
Jenis pil ini tidak mengandung estrogen. Pil khusus progestin atau “pil mini” ideal untuk wanita yang tidak bisa mengonsumsi estrogen, serta ibu menyusui karena estrogen dapat mengurangi produksi ASI.
Pil khusus progestin bekerja dengan cara mencegah ovulasi, menipiskan endometrium, dan mengentalkan lendir serviks, sehingga mencegah sperma memasuki rahim.
Tidak hanya itu, POP juga dapat menjadi cara memperlambat terjadinya haid. Agar dapat bekerja secara efektif, obat ini harus diminum pada waktu tertentu setiap 24 jam.
Cara Menunda Haid...
4. Menggunakan kontrasepsi spiral (IUD)
Intrauterine device atau spiral adalah kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T. Tak hanya untuk mencegah kehamilan, KB spiral juga bisa digunakan sebagai cara menunda haid.
Nantinya, alat kontrasepsi berbentuk T ini akan dimasukkan ke dalam rahim dan melepaskan hormon progesteron. Dengan begitu, frekuensi atau bahkan durasi menstruasi dapat berkurang hingga berhenti.
Meski demikian, bila Anda ingin menunda haid hanya selama satu siklus, spiral IUD ini bukan pilihan yang cocok.
5. Vaginal ring
Anda juga bisa menggunakan vaginal ring (cincin vagina) sebagai cara mencegah menstruasi atau haid. Cincin vagina akan bekerja dengan melepaskan hormon estrogen dan progesteron ke dalam aliran darah. Gunakan selama 3 minggu dari sebelum datangnya menstruasi.
Berbeda dengan spiral, vaginal ring bisa Anda gunakan sendiri. Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
6. Suntikan DMPA
Depot medroxyprogesterone acetate (DMPA) adalah jenis hormon progestin. Anda bisa menggunakan suntikan sebagai cara mencegah atau menunda menstruasi.
Biasanya, penggunaan jangka panjang suntikan ini adalah setiap 90 hari. Semakin lama Anda mendapatkan suntikan, maka akan semakin besar kemungkinan menstruasi berhenti.
7. Mengonsumsi makanan penunda haid
Selain dengan obat penunda haid medis, ada pula cara alami menunda haid yaitu dengan makanan. Namun, mengonsumsi makanan penunda haid belum teruji efektif dan butuh penelitian lebih lanjut.
Beberapa makanan yang dipercaya mampu menunda haid adalah sebagai berikut. Antara lain, kacang lentil dan cuka apel.
Penting pula untuk dipahami bahwa tak semua wanita pasti berhasil menunda haid walaupun sudah mengandalkan pil atau suntik hormon.
Oleh karena itu, bila Anda ingin menunda haid karena alasan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan cara yang tepat dan aman sesuai dengan kondisi Anda.