Rabu, 19 November 2025

Benteng Pendem dibangun untuk tujuan menahan serangan dari arah laut. Hal ini juga terlihat dengan dibangunnya parit yang mengelilingi area benteng.

Bangunan Benteng Pendem memiliki banyak ruang. Ada barak, penjara, gudang senjata, klinik, ruang rapat, tempat meriam, kamar penjaga, ruang akomodasi, dan ruang perwira.

Kemudian, ada terowongan juga yang katanya di bawah laut tembus sampai benteng di Nusakambangan, tapi nyatanya tidak terbukti. Terowongan itu masih ada di dalam kawasan Benteng Pendem.

Tidak terhubung dengan Benteng Klingker atau Benteng Karang Bolong yang ada di Nusakambangan. Walaupun benteng tersebut dibuat saat masa penjajahan Belanda, memiliki ciri yang sama, dan fungsi yang sama.

Sementara itu, melansir laman Disporapar Cilacap, untuk manuju ke Benteng Pendem dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan.

Dari terminal bus dan angkutan kota sekitar 5 km, 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata THR Teluk Penyu.

Tepatnya pada tanggal 26 November 1986 seorang warga Cilacap bernama Adi Wardoyo memberanikan diri untuk menggali dan menata lingkungan Benteng. Sejak tanggal 28 April 1987 resmi dapat dikunjungi dan terbuka untuk umum hingga saat ini.

Dari beberapa bangunan yang ada didalam lokasi Benteng Pendem berfungsi:

Parit

Benteng Pendem pada zaman dulu di tepinya terdapat parit yang  melingkari Benteng, namun pada saat sekarang baru tergali sepanjang 500 m. Parit ini digunakan untuk pembuangan air dari dalam terowongan dan sebagai penghambat lanjunya musuh ke dalam Beteng Pendem.

Klinik... 

Komentar