Minggu, 19 Januari 2025

Sejarah Fort Japara, Benteng Pertahanan Era VOC di Jepara

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 23 Februari 2024 17:06:00
Sejarah Fort Japara, Benteng Pertahanan Era VOC di Jepara
Pintu gerbang Benteng VOC Jepara terlihat sangat gagah. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)

Murianews, Jepara – Di tengah kota Kabupaten Jepara, terdapat sebuah benteng yang didirikan era Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Benteng itu dinamakan Fort Japara. Begini sejarahnya.

Kabupaten Jepara yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai menjadi sasaran bagi para penjajah untuk mendirikan benteng sebagai pertahanan dan tempat memantau musuh.

Benteng Fort Japara ini terletak di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara. Letaknya di Bukit Danareja atau Bukit Jepara yang memiliki ketinggian 35,05 mdpl. Jaraknya sekitar 0,5 kilometer dari pusat Jepara.

Belum diketahui kapan pastinya benteng ini didirikan. Dalam penelitian Agustinus Supriyono yang terbit pada 2015 menyebutkan, dalam tinjauan historis Benteng VOC di Jepara menjelaskan Fort Japara didirikan sekitar 1680-an.

Namun, ada juga yang menyebut benteng itu dibangun era penjajahan Portugis. Itu diungkap dalam buku Potensi Budaya Bahari Sebagai Landasan Untuk Revitalisasi Kota Pelabuhan Di Kabupaten Jepara yang ditulis Sri Indrahti dan Yeti Rochwulaningsih pada 2011.

Di mana dalam konstruksi bangunan benteng tersebut terdapat batu karang. Penggunaan batu karang dalam konstruksi benteng ini adalah ciri-ciri benteng yang dibangun Portugal atau Portugis.

Pengamatan Murianews.com, Fort Japara sudah banyak berubah karena pemugaran yang beberapa kali dilakukan. Sebagian pagar berbahan batu karang sudah rusak.

Di depan, terdapat pintu masuk bernuansa benteng Belanda yang cukup gagah. Di wajah pintu, terdapat tulisan Fort Japara XVI. Benteng VOC Jepara ini diperkirakan dibangun pada abad ke-17.

Di samping menjadi benteng pertahanan, Fort Japara juga merupakan kantor dagang dan tempat tinggal masyarakat Eropa.

Sebagaimana diketahui, VOC didirikan para pedagang swasta Belanda pada 1602 untuk memonopoli dan melakukan ekspansi dengan penguasa lokal, termasuk Jepara.

Dengan cara militer, intervensi konflik internal kerajaan-kerajaan di Jawa dan adu domba (devide et impera) kompeni VOC akhirnya berhasil menguasai kota-kota pelabuhan di sepanjang pantai utara Jawa.

Hampir di setiap kota yang yang berhasil dikuasai, didirikan benteng unutk melindungi kepentingan bisnisnya (Ricklefs, 1981).

Benteng Jepara dibangun VOC untuk melindungi kantor dagang Jepara dan pelabuhan-pelabuhan di sekitarnya terhadap ancaman atau serangan dari laut.

Oleh sebab itu, di dalam loji atau kantor dagangnya itu dilengkapi dengan markas tentara (legercamp) dan semakin dikembangkan menjadi benteng. Hal ini dilakukan karena Jepara dijadikan sebagai pusat pemerintahan VOC di pantai timur laut Jawa (Noord Oostkust van Java).

Revitalisasi Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadikan peninggalan sejarah tersebut memiliki kontribusi untuk masa kini. Bukan sebatas kepentingan pariwisata, tetapi lebih dari itu adalah untuk pengembangan pengetahuan masyarakat.

Kini Benteng VOC Jepara menjadi salah satu destinasi wisata. Benteng ini dipenuhi dengan beragam jenis pepohonan. Sehingga, siapapun yang datang akan menikmati kesejukan. Pengunjung bisa melihat Kota Jepara dari ketinggian. Selain itu, dari Benteng VOC Jepara juga terlihat pemandangan laut yang indah.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar