Minggu, 19 Januari 2025

Cak Percil Semarakkan Acara Dies Natalis Universitas Muria Kudus

Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 21 Juni 2024 09:11:00
Cak Percil Semarakkan Acara Dies Natalis Universitas Muria Kudus
Cak Percil cs sedang manggung di acara Dies Natalis UMK ke-44, Kamis (20/6/2024). (Murianews/Muhamad Fatkhul Huda)

Murianews, Kudus – Acara Dies Natalis Universitas Muria Kudus (UMK) ke-44 yang dilangsungkan di gedung Auditorium UMK, berlangsung semarak, Kamis (20/6/2024) malam. Semaraknya acara dies natalis itu, salah satunya adalah berkat hadirnya pelawak Cak Percil cs buat menghibur masyarakat Kudus.

Cak Percil datang ke UMK bersama tiga koleganya. Guyonan mereka memancing gelak tawa penonton yang hadir di lokasi acara dies natalis.

Mereka melemparkan kelucuan dan sesekali diselingi nyanyian. Cak Percil cs menutup penampilannya dengan menyanyi bersama rektor UMK.

Sebelum Cak Percil cs, acara dimeriahkan oleh pentas seni yang disuguhkan oleh segenap warga UMK. Berbagai macam pertunjukan ditampilkan dalam satu panggung.

Karawitan dari anak-anak SMA 1 Bae mengawali agenda tersebut. Lalu ada Tari Ketoprak yang dibawakan oleh mahasiswa PGSD UMK.

Disambung dengan pementasan drama yang diperankan oleh mahasiswa, dosen, dan segenap warga UMK. Mereka mementaskan drama bertema ”Ketoprak Reborn: Mau Cari Apa Lagi?”.

Wasis Wijayanto, sutradara pentas seni tersebut mengungkapkan, penampilan semegah ini baru pertama di UMK. Konsep seperti ini sebelumnya sudah diwacanakan namun belum terealisasi.

”Tujuan diselenggarakan ini tentu untuk mengangkat seni dan melestarikan hal tersebut di UMK,” katanya kepada Murianews.com, Kamis (20/6/2024).

Sedangkan pemilihan tema dimaksudkan sebagai permulaan saja. Ia memilih tema yang bisa menarik banyak orang.

”Kalau sudah tertarik selanjutnya kan lebih mudah untuk mengajak. Acara seperti ini sudah menjadi wacana tapi belum berani direalisasikan karena kekurangan orang yang akan mengeksekusi. Naskah drama ini adopsi, kami mengemas ulang dan disesuaikan dengan kondisi di sini,” terangnya.

Wasis berharap kedepannya acara seperti ini bisa digarap lebih baik lagi. Sehingga antusias penonton akan lebih meriah lagi.

”Saya baru pertama menjadi sutradara di acara UMK, meski sebelumnya saya pernah melakukan pagelaran karena saya kuliah di ISI. Ke depannya bisa dibuat lebih baik lagi,” ujarnya.

Penonton memadati acara malam tersebut, mulai dari awal hingga akhir acara. Semua kalangan hadir dari anak-anak sampai orang tua.

Tidak ada tiket masuk untuk menikmati acara tersebut. Semua yang hadir disuguhkan pementasan secara gratis.

Editor: Dani Agus

Komentar