Murianews, Kudus – Lima sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terima penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2024. Kelima sekolahan tersebut adalah SD Cahaya Nur, SD IT Al Islam, SMP Negeri 1 Jati, SMP Negeri 1 Kudus, dan SMK Negeri 1 Kudus.

Sebagai informasi, sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Mandri merupakan sekolah yang telah menyabet Adiwiyata Nasional dengan nilai tertinggi.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Menurut Sri Wahjuning mengatakan, penghargaan tersebut diberikan pada sekolah yang berhasil melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Ada tiga aspek yang menjadi acuan penilaian.

”Perencanaan, Pelaksanaan, serta evaluasi dan pemantauan gerakan PBLHS poin penting penilaian,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (26/6/2024).

Perencanaan Gerakan PBHLS haruslah melibatkan seluruh elemen di sekolah. Pada aspek perencanaan akan dinilai sebesar 20 poin.

Pelaksanaan gerakan PBHLS meliputi kebersihan sanitasi, penanaman pohon, konservasi air dan energi, pengelolaan sampah, publikasi, dan kebermanfaatan bagi sekitar. Pada aspek ini nilainya 60 poin.

Lalu, proses pemantauan dan evaluasi gerakan PBHLS. Aspek ini dinilai 20 poin sehingga totalnya 100 poin.

Ia menuturkan jenjang penghargaan ini ada empat. Adiwiyata Kabupaten, Provinsi, Nasional, dan Mandiri.

Pada tahun ini terdapat 45 sekolah Kudus yang mendapat penghargaan Adiwiyata Kabupaten. Meliputi beberapa SD, MI, SMP, dan MTs.

Sedangkan Adiwiyata Provinsi diberikan pada 25 sekolah. SMA Negeri 1 Gebog dan SMA Negeri 1 Mejobo menjadi bagiannya.

”Adiwiyata nasional ada 25 sekolah termasuk yang perpanjangan. Maksud perpanjangan adalah sudah mendapat penghargaan dalam waktu 4 tahun dan tahun ini diperpanjang. Perpanjangan itu dari SMP 1 Jekulo, SMP 2 Dawe, SMP 2 Jati, SMP 2 Mejobo, dan SMA 2 Bae,” ujarnya.

Harapannya jumlah sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata terus bertambah. Sebab sekolah harus menjadi instansi yang menjembatani kesadaran menjaga lingkungan.

Editor: Cholis Anwar