Jumat, 17 Januari 2025

Mahasiswa UMK Sulap Enceng Gondok Jadi Lampu Tidur

Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 12 Juli 2024 19:54:00
Mahasiswa UMK Sulap Enceng Gondok Jadi Lampu Tidur
Produk lampu tidur dari enceng gondok dan kulit jagung, Jumat (12/7/2024). (Murianews/Muhamad Fatkhul Huda)

Murianews, Kudus – Lima Mahasiswa UMK (Universitas Muria Kudus), Jawa Tengah, membuat lampu tidur berbahan limbah enceng gondok dan kulit jagung. Kelima mahasiswa semester dua tersebut adalah Tamala Muwahida, Minkha Lailatus Sa’diyah, Revalina Dewanti, Selly Rahmawati, dan Bima Anggara.

Menurut Tamala Muwahida, salah satu anggota tim, menilai banyak enceng gondok yang tumbuh di sungai daerah Kecamatan Undaan. Enceng gondok bisa merusak ekosistem dan memicu terjadinya banjir.

”Ikan yang di sungai tidak bisa tumbuih besar kalau ada enceng gondok. Lalu, banyak penjual jagung bakar yang hanya membuang sisa kulitnya. Jadi kami mencoba untuk memanfaatkannya,” katanya kepada Murianews.com, Jumat (12/7/2024).

Ia menuturkan, timnya berinisiatif membuat limbah tersebut menjadi sebuah karya lalu muncullah ide membuat lampu tidur tersebut. Pemilihan lampu tidur didasari oleh fenomena banyaknya orang yang susah tidur.

Mereka membuat lampu tidur dari enceng gondok dan diberi sedikit inovasi lain. Inovasi yang mereka terapkan adalah penambahan aroma terapi dan musik di lampu tidur itu.

”Kalau dibuat menjadi tas sudah banyak jadi kami buat menjadi lampu tidur. Kemudian kami berikan tambahan aroma terapi dan sound musik untuk membuat rileks pemiliknya,” ujarnya.

Aroma terapi yang digunakan berasal dari essential oil. Aroma yang dihasilkan soft dan tidak memuakkan.

Suara dari musiknya juga bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Jadi tidak membosankan dan lebih menenangkan.

Tamala menyatakan, dengan menggunakan lampu ini enceng gondok, tidur akan terasa lebih nyaman. Kualitas tidur dan pikiran menjadi lebih baik.

”Pembuatannya lampu tidur ini dianyam. Kemudian, anyaman itu dijemur dan diplitur, lalu dirangkai dengan sound, lampu, dan aroma terapi. Kami belajar menganyam dari teman,” terangnya.

Tamala mengungkapkan harga satu lampu tidur berbahan Enceng Gondok adalah Rp 150 ribu. Saat ini sudah terjual hingga Semarang dan Jepara.

Harapannya produk yang dinamai Ecodreams berbahan enceng gondok ini bisa berkembang pesat. Inovasi baru muncul sehingga menjangkau pasar yang lebih luas.

”Kendalanya di packing, kami masih bingung. Di samping itu kan kami lolos PKM jadi harapannya mengembangkan produk ini,” sebutnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler