Muhammadiyah Kudus Mulanya Hadir untuk Lawan Pendidikan Sekuler
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 6 Agustus 2024 22:33:00
Murianews, Kudus – Muhammadiyah hadir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada 1925. Bersamaan dengan itu, Muhammadiyah membangun sekolah-sekolah di Kudus.
Ada tiga sekolah milik Muhammadiyah yang dibangun dengan beda tingkatan saat itu. Mulai dari Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) 2 Kudus, SD Muhammadiyah 1 Kudus, dan SMP Muhammadiyah 1 Kudus.
Pegiat Komunitas Cerita Kudus Tuwa, Yusak Maulana mengatakan, sekolah itu dibangun sebagai penyeimbang perkembangan pendidikan sekuler yang dipraktikkan di era kolonial.
SD Muhammadiyah 1 Kudus berdiri lebih dulu, yakni pada 1925. Sekolah ini dulu berlokasi di Jalan Sunggungan (sekarang Jalan Kyai Telingsing).
Sebelum bernama SD Muhammadiyah 1 Kudus, sekolah yang kini berada di Jalan KHR Asnawi itu bernama Hollandesche Indische School (HIS) Met Qoran Moehammadijah.
Mulanya, sekolah ini digunakan untuk belajar anak-anak pribumi dengan masa belajar tujuh tahun. Beberapa bangunan kelas di sana masih asli. Pada ventilasinya terdapat tulisan MD yang sudah ada sejak awal pembangunan.
Sekolah selanjutnya yang didirikan Muhammadiyah di Kudus, yakni TK ABA 2 Kudus di Desa Kerjasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lokasinya berada di belakang SD Muhammdiyah 1 Kudus.
’’TK ABA 2 berdiri pada 1 September 1954. Didirikan oleh pengurus Aisyiyah Kudus yakni, Hj Atikah dan Anah. Pendirian ini dibantu dengan pengelola pertama dari Yogyakarta bernama Darwati,’’ ujarnya.
Yusak mengungkapkan, TK ABA 2 menerapkan pembelajaran dengan mengadopsi metode barat. Seperti halnya penggunaan boneka, mendongeng, dan lagu-lagu.
Meskipun mengadopsi pembelajaran barat tapi tetap menyalurkan nilai-nilai Islam. TK ABA menjadi corong pendidikan tingkat dini untuk pembelajaran Islam.
Sekolah Muhammadiyah tua selanjutnya adalah SMP 1 Muhammadiyah Kudus. Sekolah ini awalnya bernama MULO Moehammadijah, yang berdiri pada tahun 1939.
’’Saat kependudukan Jepang sekolah ini ditutup. Lalu, dibangun kembali pada tahun 1946 dengan nama Sekolah Menengah Islam. Terletak di timur Klinik Asy-syifa, Desa Janggalan,’’ ungkapnya.
Setelah dibangun kembali, sekolah ini pindah lokasi di Baperda (Sekarang Kodim, tanah milik Nitisemito Bal Tiga). Lalu, pindah lagi di Gedung Karetan sebelum akhirnya berada di lokasi sekarang pada tahun.
SMP 1 Muhammadiyah Kudus masih menjaga dua bangunan lamanya. Keduanya adalah Gedung Aula dan Kantor KBIHU.
Editor: Zulkifli Fahmi