Minggu, 19 Januari 2025

Mapala UMK Lestarikan Toga Endemik Jadi Wedang Uwuh

Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 28 Agustus 2024 14:46:00
Mapala UMK Lestarikan Toga Endemik Jadi Wedang Uwuh
Foto bersama Mapala Arga Dahana dengan peserta pelatihan. (Murianews/Istimewa)

Murianews, Kudus – Mahasiswa Pecinta Alam atau Mapala Arga Dahana Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan upaya pelestarian tanaman obat keluarga (toga) endemik di kawasan pegunungan Muria. Upaya pelestarian ini dilakukan dengan menggelar pelatihan pembuatan wedang uwuh.

Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari program PPK Ormawa yang berlangsung dari Juli hingga Oktober 2024.

Ketua Umum Mapala Arga Dahana Jajang Mulyana mengatakan, pelatihan ini diadakan untuk warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, dengan melibatkan ibu-ibu PKK, kelompok kerja, dan para petani setempat.

”Pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan toga endemik di Muria serta meningkatkan pemahaman warga tentang manfaatnya. Warga kami ajak meracik wedang uwuh dengan komposisi yang tepat,” ujar Jajang kepada Murianews.com, Rabu (28/8/2024).

Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya diajari cara membuat wedang uwuh, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang manfaat kesehatannya. Selain itu, para peserta dilatih untuk membuat produk kemasan terbaru agar wedang uwuh ini dapat dijual dengan lebih menarik.

”Kami menambahkan parijoto sebagai salah satu campuran dalam wedang uwuh, selain menggunakan tanaman toga yang biasa digunakan. Ini menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan hasil toga yang ada di Muria,” tambah Jajang.

Jajang menjelaskan, banyak warga yang masih belum menyadari manfaat dari toga yang tumbuh di lingkungan mereka. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga dapat lebih mengenali dan memanfaatkan toga tersebut.

”Ke depan, kami berharap warga bisa melanjutkan program ini secara mandiri, tentu saja dengan pendampingan dari Mapala Arga Dahana. Kami juga berencana membuka Colo Herbal Caffe di mana produk wedang uwuh ini bisa diperjualbelikan,” jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan, Rini mengungkapkan rasa senangnya atas kegiatan ini. Ia merasa mendapatkan banyak wawasan baru dan berharap inovasi dari Mapala Arga Dahana terus berlanjut.

”Kami menantikan kreasi selanjutnya, terutama kemasan wedang uwuh dalam bentuk celup. Kami berharap para mahasiswa bisa memberikan hasil terbaik dari kegiatan ini,” tutup Rini.

Editor: Cholis Anwar

Komentar